Alasan Mengapa Konsumen di Indonesia Tergila-gila HP Premium
Senin, 13 Maret 2023 - 19:19 WIB
JAKARTA - Ada perubahan besar terhadap pasar smartphone di Indonesia selama 2022. Menurut data Counterpoint , konsumen Indonesia tergila-gila dengan HP premium. Ini terlihat dari data pengapalan (shipment) HP menengah dan premium yang justru naik. Sementara HP entry level atau terjangkau yang pangsa pasarnya terbesar malah turun.
Menurut Counterpoint, HP premium diatas Rp9 juta tumbuh 21,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan kategori menengah (tumbuh 18,8%) dan high-end (18,2%). Dari catatan mereka, pasar HP premium diatas Rp9 juta didominasi oleh Samsung dan Apple yang mengakomodir 68% pasar.
Samsung sendiri menyebut permintaan terhadap lini Galaxy S23 series jauh lebih baik dibandingkan Galaxy S22. Bahkan, mereka menargetkan pertumbuhan dua digit di 2023 untuk segmen premium secara global.
Head of MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan, pre-order Galaxy S23 Series mendapat antusiasme pembelian yang sangat tinggi. “Meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu, juga yang tertinggi dari seri Galaxy S yang dirilis dalam 10 tahun terakhir,” ujarnya.
Uniknya lagi, permintaan terhadap Galaxy S23 Ultra juga tertinggi dibanding Galaxy S23+ dan Galaxy S23. Tapi, mengapa Galaxy S23 Ultra yang harga varian termurahnya itu Rp20 juta (12GB/256GB) justru yang terlaris?
2. S Pen
Bagi pengguna yang sibuk, S Pen berdampak besar terhadap produktivitas. Perangkat tersebut bisa menerjemahkan teks hanya dengan menunjuk, melakukan copy dan paste dengan mudah, mengekstrak tulisan di gambar menggunakan fitur Text Capture, mengubah video menjadi GIF lewat Smart Select, hingga menulis dalam keadaan layar mati dan menyimpannya di Samsung Notes.
Fitur unik S Pen lainnya selain menulis dan menggambar, adalah bisa jadi “remote” hingga “kaca pembesar”. Faktanya, fitur yang ditawarkan S Pen relevan bagi pengguna di Indonesia.
Menurut Counterpoint, HP premium diatas Rp9 juta tumbuh 21,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan kategori menengah (tumbuh 18,8%) dan high-end (18,2%). Dari catatan mereka, pasar HP premium diatas Rp9 juta didominasi oleh Samsung dan Apple yang mengakomodir 68% pasar.
Samsung sendiri menyebut permintaan terhadap lini Galaxy S23 series jauh lebih baik dibandingkan Galaxy S22. Bahkan, mereka menargetkan pertumbuhan dua digit di 2023 untuk segmen premium secara global.
Head of MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan, pre-order Galaxy S23 Series mendapat antusiasme pembelian yang sangat tinggi. “Meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu, juga yang tertinggi dari seri Galaxy S yang dirilis dalam 10 tahun terakhir,” ujarnya.
Uniknya lagi, permintaan terhadap Galaxy S23 Ultra juga tertinggi dibanding Galaxy S23+ dan Galaxy S23. Tapi, mengapa Galaxy S23 Ultra yang harga varian termurahnya itu Rp20 juta (12GB/256GB) justru yang terlaris?
1. Kemampuan Multitasking
Pengguna Galaxy S23 Ultra adalah orang-orang sibuk dan aktif, yang banyak melakukan kegiatan di HP (tidak sempat membuka laptop). Dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy terbaru, pengguna bisa melakukan multitasking dan berganti-ganti aplikasi dengan mudah.2. S Pen
Bagi pengguna yang sibuk, S Pen berdampak besar terhadap produktivitas. Perangkat tersebut bisa menerjemahkan teks hanya dengan menunjuk, melakukan copy dan paste dengan mudah, mengekstrak tulisan di gambar menggunakan fitur Text Capture, mengubah video menjadi GIF lewat Smart Select, hingga menulis dalam keadaan layar mati dan menyimpannya di Samsung Notes.Fitur unik S Pen lainnya selain menulis dan menggambar, adalah bisa jadi “remote” hingga “kaca pembesar”. Faktanya, fitur yang ditawarkan S Pen relevan bagi pengguna di Indonesia.
tulis komentar anda