Kampus-Sekolah Jadi Target Pelanggan Baru
A
A
A
SURABAYA - Pelanggan MNC Play Media (MNC Play) terus mengalami pertumbuhan di Surabaya. Sejak diperkenalkan Februari 2015 lalu, saat ini jumlah pelanggan yang memakai fasilitas MNC Play sebanyak 3000.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, MNC Play melakukan inovasi dalam menggaet konsumen. Salah satunya menjadi kampus sebagai pasar baru, karena potensi yang dimiliki kampus dan sekolah-sekolah di Surabaya lebih menjanjikan dibandingkan korporasi-korporasi yang ada.
“Kampus potensinya sangat luar biasa. Kami menjadikan kampus sebagai bidikan penting dalam pengembangan ini,” kata Branch Manager MNC Play Surabaya, Yusuf Kurniawan, Rabu (29/4/2015).
Yusuf mengatakan, diantara kampus yang memakai jasa MNC Play adalah STESIA, sekolah IPH, dan SD Muhamadiyah III Surabaya, serta kampus-kampus lain. Mereka memakai MNC Play karena gambar yang ditayangkan tidak ada yang putus, karena selama ini pemakaian didunia pendidikan meningkat.
Meski demikian, Yusuf mengaku kalau pihaknya tetap menjadikan pasar ruko, apartemen, dan korporasi sebagai target penting. Karena, pengguna MNC Play rata-rata berasal dari korporasi dan perumahan. “Komposisinya 70% rumah, dan 30% korporasi. Rumah sakit juga memiliki peluang besar,” paparnya.
Yusuf mengaku tidak menyangka kalau Surabaya memiliki ekspektasi yang sangat besar. Permintaan untuk memakai MNC Play sangat banyak, bahkan MNC Play tidak bisa memenuhi secara keseluruhan karena kondisi kabel belum melewati rumah yang bersangkutan.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pengembangan supaya konsumen bisa terlayani dengan baik. “Kita optimis, dimend sangat luar biasa,” ungkap dia.
Sementara itu, Marketing Communication Manager MNC Play, Oscar Prajnaphalla mengatakan, tahun ini perusahaan tidak memberikan target dalam pengembangan pelanggan. Namun, hingga 2016 target yang diberikan adalah sebesar 30% dari 2 juta jumlah rumah yang dilalui kabel optik milik MNC Play.
“Kabel inikan kita bangun sendiri, makanya kita berjalan pelan tanpa target dulu tahun ini. Tetapi 2016 harus mendapatkan 30% dari 2 juta rumah yang dilewati kabel,” katanya.
MNC Play, ungkap dia, akan melakukan penetrasi di sebelas kota ayang ada di Indonesia. Dari target itu, MNC Play sudah focus d Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung. Kemudian tahun ini aka nada tujuh kota yang sedang dibidik, yakni Malang, Medan, Bogor, dan beberapa kota di area Jawa serta Sumatra.
Saat ini, kemudahan untuk menjadi pelanggan MNC Play dilakukan, diantaranya tidak memungut biaya pemasangan serta diskon 50% dalam pemasangan. “Juga free modem serta wifi,” ungkap dia.
Sementara untuk menghadirkan MNC Play, MNC Group telah mengeluarkan total investasi sebesar USD300. Program-program MNC Play sudah dikenalkan kepada masyarakat pada 2014 di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kemudian pada 2016 akan hadir di 11 kota besar di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, MNC Play melakukan inovasi dalam menggaet konsumen. Salah satunya menjadi kampus sebagai pasar baru, karena potensi yang dimiliki kampus dan sekolah-sekolah di Surabaya lebih menjanjikan dibandingkan korporasi-korporasi yang ada.
“Kampus potensinya sangat luar biasa. Kami menjadikan kampus sebagai bidikan penting dalam pengembangan ini,” kata Branch Manager MNC Play Surabaya, Yusuf Kurniawan, Rabu (29/4/2015).
Yusuf mengatakan, diantara kampus yang memakai jasa MNC Play adalah STESIA, sekolah IPH, dan SD Muhamadiyah III Surabaya, serta kampus-kampus lain. Mereka memakai MNC Play karena gambar yang ditayangkan tidak ada yang putus, karena selama ini pemakaian didunia pendidikan meningkat.
Meski demikian, Yusuf mengaku kalau pihaknya tetap menjadikan pasar ruko, apartemen, dan korporasi sebagai target penting. Karena, pengguna MNC Play rata-rata berasal dari korporasi dan perumahan. “Komposisinya 70% rumah, dan 30% korporasi. Rumah sakit juga memiliki peluang besar,” paparnya.
Yusuf mengaku tidak menyangka kalau Surabaya memiliki ekspektasi yang sangat besar. Permintaan untuk memakai MNC Play sangat banyak, bahkan MNC Play tidak bisa memenuhi secara keseluruhan karena kondisi kabel belum melewati rumah yang bersangkutan.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pengembangan supaya konsumen bisa terlayani dengan baik. “Kita optimis, dimend sangat luar biasa,” ungkap dia.
Sementara itu, Marketing Communication Manager MNC Play, Oscar Prajnaphalla mengatakan, tahun ini perusahaan tidak memberikan target dalam pengembangan pelanggan. Namun, hingga 2016 target yang diberikan adalah sebesar 30% dari 2 juta jumlah rumah yang dilalui kabel optik milik MNC Play.
“Kabel inikan kita bangun sendiri, makanya kita berjalan pelan tanpa target dulu tahun ini. Tetapi 2016 harus mendapatkan 30% dari 2 juta rumah yang dilewati kabel,” katanya.
MNC Play, ungkap dia, akan melakukan penetrasi di sebelas kota ayang ada di Indonesia. Dari target itu, MNC Play sudah focus d Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung. Kemudian tahun ini aka nada tujuh kota yang sedang dibidik, yakni Malang, Medan, Bogor, dan beberapa kota di area Jawa serta Sumatra.
Saat ini, kemudahan untuk menjadi pelanggan MNC Play dilakukan, diantaranya tidak memungut biaya pemasangan serta diskon 50% dalam pemasangan. “Juga free modem serta wifi,” ungkap dia.
Sementara untuk menghadirkan MNC Play, MNC Group telah mengeluarkan total investasi sebesar USD300. Program-program MNC Play sudah dikenalkan kepada masyarakat pada 2014 di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kemudian pada 2016 akan hadir di 11 kota besar di seluruh Indonesia.
(dol)