ISIS 'Serang' Prancis

Jum'at, 10 April 2015 - 08:54 WIB
ISIS Serang Prancis
ISIS 'Serang' Prancis
A A A
PARIS - ISIS menyerang Prancis. Kelompok teroris ini meng-hack mulai dari akun media sosial, website hingga mengambil alih saluran TV offline, milik Prancis.

Dilansir dari Pcauthority, Jumat (10/4/2015), siaran TV5 Monde Prancis semalam (waktu setempat) mengalami "serangan". Aksi ini baru pertama kalinya terjadi.

Para cyber attrackers, mengklaim dirinya sebagai afiliasi dari kelompok teroris ISIS, yang juga dikenal sebagai ISIL dan Daesh. Mereka (para teroris) berhasil mengambil alih kendali penyiaran akun Twitter, Google+ dan Facebook, website serta stasiun TV itu sendiri. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10 CET (21.00 WIB).

Dalam serangan tersebut, para hacker memparodikan kampanye "Je suis Charlie", yang dibuat setelah aksi pembantaian di Januari lalu. Aksi tersebut dilakukan oleh Islam ekstrim di majalah satir Prancis Charlie Hebdo, pada akun media sosial TV5 Monde.

Serangan ini juga mengperingatkan tentara Prancis, yang aktif memerangi ISIS. "Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan keluarga Anda," ancam mereka.

Beberapa jam setelah serangan, Yves Bigot, direktur jenderal TV5 Monde, membuat pernyataan di YouTube. "Telah menjadi korban dari serangan dunia maya yang sangat kuat. Serangan itu telah mempengaruhi 11 channel kami ... dan kami telah kehilangan kendali atas akun media sosial dan website kami. Semua tim kami bekerja untuk membangun kembali program normal kita," ucapnya.

Kemudian di pagi harinya, Bigot kembali mengeluarkan pernyataan. "Kami telah berhasil mengembalikan kondisi siaran tunggal di semua saluran kami. Namun, kami masih tidak dapat menyiarkan program pra-record ... [dan] karena keadaan belum membaik untuk mengirimkan atau memproduksi berita," terangnya.

TV5 Monde pun kini telah dalam kendali penuh. Begitu juga dengan akun Twitter dan Facebook, tapi website masih offline.

Bigot menyampaikan, TV5 Monde dan pakar keamanan cyber kini menganalisis bagaimana serangan itu dilakukan. "Sistem produksi kami kuat dan canggih," pungkasnya.

Ini bukan pertama kalinya cyber jihad itu menguasai akun media sosial berita atau website. Tapi serangan ini baru pertama kali dilakukan pada saluran TV live.
(dyt)
Berita Terkait
Tangkal Hackers, DANA...
Tangkal Hackers, DANA Perbarui Sertifikasi PCI-DSS
Kembali Berulah, Hacker...
Kembali Berulah, Hacker Korea Utara Bobol Cryptocurrency
Hancurkan Produk Israel,...
Hancurkan Produk Israel, AS Bikin Sayembara Rp159 Miliar untuk Tangkap CyberAv3ngers
Kelompok Hacker Dukungan...
Kelompok Hacker Dukungan Iran Dituduh Targetkan Sektor-sektor Penting di AS
Microsoft Tuding Iran...
Microsoft Tuding Iran Dalang di Balik Aksi Peretasan Majalah Prancis Charlie Hebdo
Amerika Peringatkan...
Amerika Peringatkan agar Tidak Pekerjakan Hackers Korea Utara
Berita Terkini
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
3 jam yang lalu
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
8 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
9 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
11 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
13 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
21 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved