Kolaburasi Smartwatch TAG Heuer dan Intel
A
A
A
NEUCHATEL - TAG Heuer dikabarkan memang memiliki rencana membuat smartwatch, tapi sayang perusahaan masih menutup rapat hal ini. Kabar terbaru yang disampaikan melalui Reuters, banyak spekulasi berkembang jika produsen jam tangan tersebut menggandeng Intel untuk proyek itu.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (19/3/2015), memang belum jelas sejauh apa keterlibatan Intel. Tapi kemungkinan terbesar, perusahaan akan memasok prosesor sebagai daya perangkat.
Disinyalir, dengan adanya prosesor dari Intel itu, OEM (suku cadanga asli pabrikan) jam tangan pintar ini akan lebih cepat dari smartwatch lainnya. Mereka (smartwatch lain) kerap menggunakan chipset berbasis ARM sebagai daya tahan.
Desain jam tangan pintar ini akan berdasarkan jam TAG Heuer Carrera. Perbedaan mencolok pada 'jeroan', dengan hadirnya beberapa fitur lebih, seperti geolocation, pedometer, pengukuran ketinggian, dan banyak lagi.
"Orang-orang akan memiliki kesan bahwa mereka mengenakan jam tangan yang normal," ujar CEO TAG Heuer Jean-Claude Biver. Dia mengungkapkan, Apple Watch akan lebih menyasar para kawula muda. Fenomena ini yang membuatnya memutuskan akan merilis smartwatch.
"Apple lebih menyasar orang-orang muda untuk menggunakan jam tangannya. Dan konsumen lainnya kemungkinan akan lebih memilih membeli sebuah jam tangan sebenarnya," pungkas Biver.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (19/3/2015), memang belum jelas sejauh apa keterlibatan Intel. Tapi kemungkinan terbesar, perusahaan akan memasok prosesor sebagai daya perangkat.
Disinyalir, dengan adanya prosesor dari Intel itu, OEM (suku cadanga asli pabrikan) jam tangan pintar ini akan lebih cepat dari smartwatch lainnya. Mereka (smartwatch lain) kerap menggunakan chipset berbasis ARM sebagai daya tahan.
Desain jam tangan pintar ini akan berdasarkan jam TAG Heuer Carrera. Perbedaan mencolok pada 'jeroan', dengan hadirnya beberapa fitur lebih, seperti geolocation, pedometer, pengukuran ketinggian, dan banyak lagi.
"Orang-orang akan memiliki kesan bahwa mereka mengenakan jam tangan yang normal," ujar CEO TAG Heuer Jean-Claude Biver. Dia mengungkapkan, Apple Watch akan lebih menyasar para kawula muda. Fenomena ini yang membuatnya memutuskan akan merilis smartwatch.
"Apple lebih menyasar orang-orang muda untuk menggunakan jam tangannya. Dan konsumen lainnya kemungkinan akan lebih memilih membeli sebuah jam tangan sebenarnya," pungkas Biver.
(dyt)