Samsung 'Habis-habisan' Berusaha Kalahkan Apple
Rabu, 11 Maret 2015 - 08:55 WIB
Samsung 'Habis-habisan' Berusaha Kalahkan Apple
A
A
A
SEOUL - Persaingan kedua perusahaan Samsung dan Apple tidak kunjung reda. Baru-baru ini diketahui, produsen asal Korea Selatan (Korsel) itu 'habis-habisan' melakukan pengeluaran, sebagai usaha mengalahkan perusahaan berlogo apel tersebut.
Dilansir dari BGR, Rabu (11/3/2015), pengeluaran tersebut digunakan untuk tujuan R&D. BusinessKorea melaporkan, bahwa Samsung telah menghabiskan USD13,8 miliar atau sekitar Rp181,78 triliun untuk penelitian dan pengembangan pada 2014.
Jumlah itu merupakan investasi R&D terbesar dalam sejarah Samsung selama ini. Sampai saat ini, banyak pihak yang berpendapat negatif terkait hal tersebut.
Samsung dinilai terlalu banyak membuang-buang uang. Karena hasil dari investasi besar-besaran tersebut, 'hanya' menghasilkan produk yang dinilai 'biasa' seperti Galaxy Gear, Galaxy Round dan Galaxy Note Edge.
Biar bagaimana pun, Galaxy S6 Edge telah merubah pandangan banyak pihak, sejak diresmikan di Mobile World Congress (MWC) 2015. Kondisi ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah R & D yang dilakukan akan menuai hasil memuaskan.
Sementara itu, BusinessKorea mengatakan anggaran R & D dipotong hampir 10% dari tahun ke tahun. Diharapkan dari pemotongan pengeluaran tersebut, Samsung dapat menghasilkan produk lebih berkualitas dengan iklan yang lebih sedikit.
(Baca: Duo Ponsel Anyar Samsung Terima Pre-order 20 Juta Unit )
Dilansir dari BGR, Rabu (11/3/2015), pengeluaran tersebut digunakan untuk tujuan R&D. BusinessKorea melaporkan, bahwa Samsung telah menghabiskan USD13,8 miliar atau sekitar Rp181,78 triliun untuk penelitian dan pengembangan pada 2014.
Jumlah itu merupakan investasi R&D terbesar dalam sejarah Samsung selama ini. Sampai saat ini, banyak pihak yang berpendapat negatif terkait hal tersebut.
Samsung dinilai terlalu banyak membuang-buang uang. Karena hasil dari investasi besar-besaran tersebut, 'hanya' menghasilkan produk yang dinilai 'biasa' seperti Galaxy Gear, Galaxy Round dan Galaxy Note Edge.
Biar bagaimana pun, Galaxy S6 Edge telah merubah pandangan banyak pihak, sejak diresmikan di Mobile World Congress (MWC) 2015. Kondisi ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah R & D yang dilakukan akan menuai hasil memuaskan.
Sementara itu, BusinessKorea mengatakan anggaran R & D dipotong hampir 10% dari tahun ke tahun. Diharapkan dari pemotongan pengeluaran tersebut, Samsung dapat menghasilkan produk lebih berkualitas dengan iklan yang lebih sedikit.
(Baca: Duo Ponsel Anyar Samsung Terima Pre-order 20 Juta Unit )
(dyt)
