NSA Bajak Produsen Chip Mobile Terbesar

Minggu, 22 Februari 2015 - 12:02 WIB
NSA Bajak Produsen Chip...
NSA Bajak Produsen Chip Mobile Terbesar
A A A
WASHINGTON - National Security Agency (NSA) memasuki skandal lain, yang mungkin bisa menjadi perampokan terbesar dalam dunia teknologi. Dokumen yang disajikan NSA Edward Snowden berjudul Intercept, menunjukkan bahwa mata-mata Amerika dan Inggris berhasil menembus pembuat chip ponsel dan kartu kredit terbesar Gemalto kembali pada 2010.

Dikutip Softpedia, Minggu (22/2/2015), pencurian itu dilakukan oleh unit gabungan dari NSA dan rekan asal Inggris Komunikasi Pemerintah Markas (GCHQ). Mereka telah merinci dalam dokumen rahasia yang diterbitkan 5 tahun lalu.

Unit gabungan datang dengan mencuri kunci enkripsi untuk SIM yang diproduksi oleh Gemalto terhadap beberapa operator terbesar di dunia. Termasuk empat operator besar di Amerika Serikat, yakni AT&T, T-Mobile, Verizon dan Sprint.

Secara total, tidak kurang dari 450 penyedia jaringan nirkabel kartu SIM telah dikompromikan. Jumlah tersebut dapat lebih tinggi, jika situasi berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak Gemalto memproduksi sekitar 2 miliar kartu SIM per tahun. Maka jika ada yang berhasil mencuri kunci enkripsi untuk kartu SIM, akan seperti memiliki kunci seluruh istana.

NSA berhasil membajak server Gemalto melalui email karyawan. Setelah memperoleh kunci enkripsi untuk kartu SIM, NSA tidak akan perlu mendapatkan surat perintah penyadapan.

Selain itu, dekripsi komunikasi seseorang di telepon tidak meninggalkan jejak pada jaringan operator, yang berarti mereka tidak akan pernah tahu mereka dicegat. Dengan mencuri kunci enkripsi tersebut, NSA juga mampu mendekripsi komunikasi terenkripsi sebelumnya.

Setelah memiliki kunci ini, lalu lintas dekripsi menjadi sepele. Pada dasarnya, selama NSA atau badan lain memiliki kunci enkripsi kartu SIM Anda, sangat mudah untuk mendekripsi lalu lintas komunikasi.

Satu-satunya cara melindungi pengawasan mereka yang telah mencuri kunci enkripsi ini, dengan menggunakan perangkat lunak komunikasi yang aman, bukan mengandalkan keamanan berbasis kartu SIM.
(dyt)
Berita Terkait
Tangkal Hackers, DANA...
Tangkal Hackers, DANA Perbarui Sertifikasi PCI-DSS
Kembali Berulah, Hacker...
Kembali Berulah, Hacker Korea Utara Bobol Cryptocurrency
Hancurkan Produk Israel,...
Hancurkan Produk Israel, AS Bikin Sayembara Rp159 Miliar untuk Tangkap CyberAv3ngers
Kelompok Hacker Dukungan...
Kelompok Hacker Dukungan Iran Dituduh Targetkan Sektor-sektor Penting di AS
Microsoft Tuding Iran...
Microsoft Tuding Iran Dalang di Balik Aksi Peretasan Majalah Prancis Charlie Hebdo
Jelang Pilpres, Hackers...
Jelang Pilpres, Hackers Serang Amerika Serikat Habis-habisan
Berita Terkini
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
2 menit yang lalu
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
1 jam yang lalu
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
2 jam yang lalu
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
6 jam yang lalu
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
9 jam yang lalu
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Lokal Tri Menjadi Kuota Utama, Apa Bisa?
11 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved