IBM Targetkan Market Cloud dengan Teknologi Digital
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan yang memproduksi software dan hardware International Business Machines (IBM), akan menargetkan potensi market cloud dengan memanfaatkan teknologi era digital. Hal ini disampaikan President Director of PT IBM Indonesia, Gunawan Susanto.
Dia mengungkapkan, selama tiga tahun ke depan perusahaan melihat potensi market cloud juga besar. "Jadi kita moving ke arah cloud computing. Selain itu, kita juga melihat bahwa tren untuk mobility sama sosial media di situ juga kita invest untuk bisa dilakukan berbagai perusahaan untuk bisa memakai teknologi, dan menggunakan teknologi ini agar bisa produktif," papar Gunawan.
Pria berkacamata itu menuturkan, jadi dengan mobile aplikasi-aplikasi ini tidak sekedar untuk bermain game. Mobile juga tidak hanya sekedar untuk baca berita, tapi bagaimana bisa aplikasi perusahaan ini dipergunakan baik.
"Dengan memanfaatkan software aplikasi lain digunakan, agar perusahaan lainnya berjalan dengan produktabilitas berjalan lebih baik, prosesnya berjalan. Kita melihat tren ini memang ke arah sana," ujarnya, saat ditemui Sindonews dalam kunjungan ke Gendung Sindo, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Gunawan menambahkan, mobile dan gadget masih sangat baik dengan sosial media. Saat ini dalam kategorinya, tren teknologi dan memiliki market tinggi di Indonesia. Karena, pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang sedang melakukan tren teknologi, apalagi sekarang eranya era digital.
"Sebagai contoh melakukan proses belanja di situs online melalui e-Commerce. Belum lagi, secara bersamaan hadirnya tren di Indonesia seperti cloud, big data membuat perusahaan dan masyarakat memasuki era digital, dan bisnis cloud dan e-Commerce itu sudah booming di Indonesia," ungkap pria yang akrab di sapa Gun ini.
Gunawan menekankan, belum lagi untuk e-Commerce, bank market juga sudah banyak yang menggunakan e-Commerce. IBM juga main di area itu, untuk mendukung para klien ritel, agar dapat ber transformasi ke arah sana.
"Dengan melihat tren ini di sini, IBM akan masuk dan di Indonesia kita melihat bahwa market potensinya sangat besar. Mengenai industri mana yang kami akan melakukan transformasi, kita memprediksi minimal di beberapa segmen industri, seperti banking, dan telekomunikasi terdepan yang akan mengadopsi teknologi baru," tukasnya.
Dia mengungkapkan, selama tiga tahun ke depan perusahaan melihat potensi market cloud juga besar. "Jadi kita moving ke arah cloud computing. Selain itu, kita juga melihat bahwa tren untuk mobility sama sosial media di situ juga kita invest untuk bisa dilakukan berbagai perusahaan untuk bisa memakai teknologi, dan menggunakan teknologi ini agar bisa produktif," papar Gunawan.
Pria berkacamata itu menuturkan, jadi dengan mobile aplikasi-aplikasi ini tidak sekedar untuk bermain game. Mobile juga tidak hanya sekedar untuk baca berita, tapi bagaimana bisa aplikasi perusahaan ini dipergunakan baik.
"Dengan memanfaatkan software aplikasi lain digunakan, agar perusahaan lainnya berjalan dengan produktabilitas berjalan lebih baik, prosesnya berjalan. Kita melihat tren ini memang ke arah sana," ujarnya, saat ditemui Sindonews dalam kunjungan ke Gendung Sindo, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Gunawan menambahkan, mobile dan gadget masih sangat baik dengan sosial media. Saat ini dalam kategorinya, tren teknologi dan memiliki market tinggi di Indonesia. Karena, pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang sedang melakukan tren teknologi, apalagi sekarang eranya era digital.
"Sebagai contoh melakukan proses belanja di situs online melalui e-Commerce. Belum lagi, secara bersamaan hadirnya tren di Indonesia seperti cloud, big data membuat perusahaan dan masyarakat memasuki era digital, dan bisnis cloud dan e-Commerce itu sudah booming di Indonesia," ungkap pria yang akrab di sapa Gun ini.
Gunawan menekankan, belum lagi untuk e-Commerce, bank market juga sudah banyak yang menggunakan e-Commerce. IBM juga main di area itu, untuk mendukung para klien ritel, agar dapat ber transformasi ke arah sana.
"Dengan melihat tren ini di sini, IBM akan masuk dan di Indonesia kita melihat bahwa market potensinya sangat besar. Mengenai industri mana yang kami akan melakukan transformasi, kita memprediksi minimal di beberapa segmen industri, seperti banking, dan telekomunikasi terdepan yang akan mengadopsi teknologi baru," tukasnya.
(dyt)