Pengaruh Positif Internet Mulai Dirasakan Masyarakat Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sebuah jajak pendapat oleh Microsoft Corp., dilakukan terhadap 12.002 pengguna internet dari 12 negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Dari itu dihasilkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia merasakan pengaruh positif internet, terhadap kemajuan ekonomi maupun sosial masyarakat.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut, Executive Vice President and Chief Strategy Officer Microsoft Corp, Mark Penn mengatakan, mayoritas pengguna internet merasa bahwa teknologi personal mampu membuat dunia menjadi lebih baik dan penting.
"Namun, ada perbedaan sikap pengguna internet di negara berkembang dengan negara maju, tentang bagaimana teknologi dapat membantu mereka untuk semakin berkembang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Rabu (4/2/2015).
Penn menyatakan, dalam jajak pendapat yang dilakukan mulai dari 17 Desember 2014-1 Januari 2015 tersebut, tercatat sebanyak 85% pengguna internet di Indonesia merasa yakin bahwa teknologi personal mampu membantu inovasi bisnis.
"Tidak hanya itu, 84% juga merasa teknologi personal dibutuhkan untuk memulai bisnis baru, dan 84% yakin teknologi personal dapat meningkatkan peluang ekonomi," ungkapnya.
Sementara itu, President Director, Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro mengungkapkan, data penggunaan internet untuk kepentingan ekonomi tersebut sejalan dengan tren meningkatnya nilai transaksi e-Commerce di Indonesia.
"Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, pada 2013 transaksi e-Commerce telah mencapai Rp130 triliun," jelasnya.
Sedangkan, lembaga riset ICD memperkirakan angka ini akan terus bertumbuh hingga 42% dari 2012-2015. Pertumbuhan tersebut sangat mungkin terjadi mengingat banyaknya jumlah e-Commerce di Indonesia, seperti Cekaja.com, Bhinneka.com, serta Gantibaju.com.
Tidak hanya berperan penting terhadap ekonomi, teknologi personal juga diyakini membawa pengaruh positif terhadap aspek sosial. Sebanyak 84% pengguna internet di Indonesia setuju bahwa media sosial memiliki dampak yang positif bagi aktivisme sosial.
“Begitu banyak gerakan sosial di Indonesia yang semakin berkembang dengan bantuan media sosial, seperti #WeSpeakCode. Gerakan-gerakan ini membawa nilai yang sangat positif bagi Bangsa Indonesia karena mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sosial, ” lanjut Andreas.
Selain Indonesia, jajak pendapat juga dilakukan terhadap pengguna internet di Brazil, China, Perancis, Jerman, India, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, serta Amerika Serikat.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut, Executive Vice President and Chief Strategy Officer Microsoft Corp, Mark Penn mengatakan, mayoritas pengguna internet merasa bahwa teknologi personal mampu membuat dunia menjadi lebih baik dan penting.
"Namun, ada perbedaan sikap pengguna internet di negara berkembang dengan negara maju, tentang bagaimana teknologi dapat membantu mereka untuk semakin berkembang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Rabu (4/2/2015).
Penn menyatakan, dalam jajak pendapat yang dilakukan mulai dari 17 Desember 2014-1 Januari 2015 tersebut, tercatat sebanyak 85% pengguna internet di Indonesia merasa yakin bahwa teknologi personal mampu membantu inovasi bisnis.
"Tidak hanya itu, 84% juga merasa teknologi personal dibutuhkan untuk memulai bisnis baru, dan 84% yakin teknologi personal dapat meningkatkan peluang ekonomi," ungkapnya.
Sementara itu, President Director, Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro mengungkapkan, data penggunaan internet untuk kepentingan ekonomi tersebut sejalan dengan tren meningkatnya nilai transaksi e-Commerce di Indonesia.
"Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, pada 2013 transaksi e-Commerce telah mencapai Rp130 triliun," jelasnya.
Sedangkan, lembaga riset ICD memperkirakan angka ini akan terus bertumbuh hingga 42% dari 2012-2015. Pertumbuhan tersebut sangat mungkin terjadi mengingat banyaknya jumlah e-Commerce di Indonesia, seperti Cekaja.com, Bhinneka.com, serta Gantibaju.com.
Tidak hanya berperan penting terhadap ekonomi, teknologi personal juga diyakini membawa pengaruh positif terhadap aspek sosial. Sebanyak 84% pengguna internet di Indonesia setuju bahwa media sosial memiliki dampak yang positif bagi aktivisme sosial.
“Begitu banyak gerakan sosial di Indonesia yang semakin berkembang dengan bantuan media sosial, seperti #WeSpeakCode. Gerakan-gerakan ini membawa nilai yang sangat positif bagi Bangsa Indonesia karena mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sosial, ” lanjut Andreas.
Selain Indonesia, jajak pendapat juga dilakukan terhadap pengguna internet di Brazil, China, Perancis, Jerman, India, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, serta Amerika Serikat.
(dyt)