Microsoft: Stop Gunakan Windows Server 2003
A
A
A
WASHINGTON - Raksasa Microsoft menegaskan kepada seluruh pengguna untuk segera bermigrasi dari Windows Server 2003. Sistem operasi yang berusia 12 tahun itu telah berakhir pertengahan Juli mendatang.
Dilansir dari Betanews, Rabu (4/2/2015), perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut mendorong pengguna untuk berpindah ke Windows Server 2012 RS, Microsoft Azure atau Office 365. Instruksi dari Microsoft ini melihat dari banyaknya pengguna yang belum meng-upgrade dari WIndows Server 2003 sebelum masa tenggat.
Tapi diketahui masih sekitar seperlima perusahaan yang masih mempertimbangkan tindakan apa yang harus diambil. Bagi perusahaan yang belum berencana migrasi, sekarang waktu yang tepat melakukannya.
Peluncuran Windows Server 10 sudah semakin dekat, diharapkan pengguna akan tertarik dan kemudian beralih ke sistem operasi terbaru, dengan beberapa pilihan yang ada.
Pertama, mereka bisa terus menggunakan Windows Server 2003 tanpa dukungan sampai Windows Server RTM 10 dirilis, atau mereka bisa melompat ke Windows Server 2012 R2 untuk menghentikan kesenjangan, kemudian meng-upgrade ke Windows 10 pada waktunya. Tentu saja pilihan terakhir, pengguna akan dibebankan biaya tambahan.
Dalam sebuah posting di blog Microsoft, Corporate Vice President of Cloud dan Enterprise, Takeshi Numoto menjelaskan, resiko yang terkait jika masih menggunakan Windows Server 2003, setelah masa dukungannya usai.
"Menjalankan perangkat lunak yang tidak didukung, membawa risiko keamanan yang signifikan, dan ketika membahas risiko keamanan, perlu diingat server itu tunggal, sehingga dapat menjadi titik kerentanan untuk seluruh infrastruktur Anda," tulis Numoto.
Sedangkan terkait biaya upgrade perangkat lunak server, Micorosoft tidak memberikan rincian secara detail.
Dilansir dari Betanews, Rabu (4/2/2015), perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut mendorong pengguna untuk berpindah ke Windows Server 2012 RS, Microsoft Azure atau Office 365. Instruksi dari Microsoft ini melihat dari banyaknya pengguna yang belum meng-upgrade dari WIndows Server 2003 sebelum masa tenggat.
Tapi diketahui masih sekitar seperlima perusahaan yang masih mempertimbangkan tindakan apa yang harus diambil. Bagi perusahaan yang belum berencana migrasi, sekarang waktu yang tepat melakukannya.
Peluncuran Windows Server 10 sudah semakin dekat, diharapkan pengguna akan tertarik dan kemudian beralih ke sistem operasi terbaru, dengan beberapa pilihan yang ada.
Pertama, mereka bisa terus menggunakan Windows Server 2003 tanpa dukungan sampai Windows Server RTM 10 dirilis, atau mereka bisa melompat ke Windows Server 2012 R2 untuk menghentikan kesenjangan, kemudian meng-upgrade ke Windows 10 pada waktunya. Tentu saja pilihan terakhir, pengguna akan dibebankan biaya tambahan.
Dalam sebuah posting di blog Microsoft, Corporate Vice President of Cloud dan Enterprise, Takeshi Numoto menjelaskan, resiko yang terkait jika masih menggunakan Windows Server 2003, setelah masa dukungannya usai.
"Menjalankan perangkat lunak yang tidak didukung, membawa risiko keamanan yang signifikan, dan ketika membahas risiko keamanan, perlu diingat server itu tunggal, sehingga dapat menjadi titik kerentanan untuk seluruh infrastruktur Anda," tulis Numoto.
Sedangkan terkait biaya upgrade perangkat lunak server, Micorosoft tidak memberikan rincian secara detail.
(dyt)