Penjualan Game Terus Merosot di AS
Penjualan Game Terus Merosot di AS
A
A
A
NEW YORK - Hingga Desember, penjualan game disk di Amerika Serikat (AS) terus menurun, hingga mencapai USD1,28 miliar atau setara Rp16,08 triliun. Angka ini menggambarkan terjadi penurunan sebanyak 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seperti disampaikan pengamat industri game NPD Group.
Meskipun begitu, penurunan itu masih lebh sedikit dibandingkan bulan sebelumnya di tahun ini, secara potensial membawa penjualan game menjadi lebih stabil.
Tapi kini ada tantangan baru yakni pembelian hardware yang melambat dan sulit menjadi penyelamat industri. Penjualan konsol seperti Sony PlayStation 4 (PS4) dan Microsoft Xbox One merosot menjadi USD1,31 miliar atau senilai Rp16,45 triliun dibandingkan periode yang sama. Angka tersebut turun 4% dari Desember 2013.
Secara keseluruhan untuk tahun ini, penjualan game di AS pada disk anjlok 14% menjadi USD5,47 miliar atau kisaran Rp68 triliunan. Sedangkan penjualan hardware melonjak 20% menjadi USD5,07 miliar atau berkisar Rp63 triliunan.
Peningkatan di sektor hardware membantu penjualan industri naik tipis 1% di sektor penjualan retail AS. Tetapi peningkatan semacam itu tampaknya tidak akan terulang.
Masuki 2015, industri game harus terus bersaing dengan kelanjutan kemerosotan akibat pengeluaran untuk hardware tapi hanya sedikit yangberhasil dibeli konsumen. Kemudian harga konsol pun jatuh untuk menghabiskan stok.
Ada dua masalah di belakang semua hal ini, pembuat konsol game seperti Sony dan Microsoft mengalami perang harga, pemotongan harga, dan memberikan game gratis. smeua itu dilakukan sebagai langkah menghabiskan stok sebanyak mungkin.
Meskipun begitu, penurunan itu masih lebh sedikit dibandingkan bulan sebelumnya di tahun ini, secara potensial membawa penjualan game menjadi lebih stabil.
Tapi kini ada tantangan baru yakni pembelian hardware yang melambat dan sulit menjadi penyelamat industri. Penjualan konsol seperti Sony PlayStation 4 (PS4) dan Microsoft Xbox One merosot menjadi USD1,31 miliar atau senilai Rp16,45 triliun dibandingkan periode yang sama. Angka tersebut turun 4% dari Desember 2013.
Secara keseluruhan untuk tahun ini, penjualan game di AS pada disk anjlok 14% menjadi USD5,47 miliar atau kisaran Rp68 triliunan. Sedangkan penjualan hardware melonjak 20% menjadi USD5,07 miliar atau berkisar Rp63 triliunan.
Peningkatan di sektor hardware membantu penjualan industri naik tipis 1% di sektor penjualan retail AS. Tetapi peningkatan semacam itu tampaknya tidak akan terulang.
Masuki 2015, industri game harus terus bersaing dengan kelanjutan kemerosotan akibat pengeluaran untuk hardware tapi hanya sedikit yangberhasil dibeli konsumen. Kemudian harga konsol pun jatuh untuk menghabiskan stok.
Ada dua masalah di belakang semua hal ini, pembuat konsol game seperti Sony dan Microsoft mengalami perang harga, pemotongan harga, dan memberikan game gratis. smeua itu dilakukan sebagai langkah menghabiskan stok sebanyak mungkin.
(dyt)
Explore More