Telkomsel Antisipasi Trafik Saat Natal dan Tahun Baru
Rabu, 17 Desember 2014 - 19:43 WIB
Telkomsel Antisipasi Trafik Saat Natal dan Tahun Baru
A
A
A
BANDUNG - Telkomsel melakukan sejumlah persiapan sebagai langkah antisipasi menjelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 (NaRu).
Periode ini menjadi krusial, mengingat selalu dibarengi dengan masa liburan yang meningkatkan kebutuhan komunikasi pelanggan. Corporate Communication Telkomsel Area Jabodetabek Jabar Suryanda Stevanus mengatakan, selama periode NaRu tahun ini, Telkomsel memperkirakan kenaikan terbesar terjadi pada layanan data.
"Layanan suara diperkirakan menjadi 1,50 miliar menit atau naik 9,61%, sedangkan trafik SMS diperkirakan menjadi 1.105 Milyar SMS atau naik 14,14% dibandingkan dengan trafik normal hari biasa di tahun 2014 (968 juta SMS)," ungkapnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai pembangunan daerah antara Telkomsel dengan Pemprov Jabar di ruang kerja Gubernur, kemarin.
Pihaknya pun berkonsentrasi pada titik-titik strategis yang kerap menjadi pusat keramaian saat Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data, jumlah titik strategis ini diperkirakan mencapai 643 titik. "Di Bandung, seperti Dago atau Gasibu yang kami antisipasi," ungkapnya.
Periode ini menjadi krusial, mengingat selalu dibarengi dengan masa liburan yang meningkatkan kebutuhan komunikasi pelanggan. Corporate Communication Telkomsel Area Jabodetabek Jabar Suryanda Stevanus mengatakan, selama periode NaRu tahun ini, Telkomsel memperkirakan kenaikan terbesar terjadi pada layanan data.
"Layanan suara diperkirakan menjadi 1,50 miliar menit atau naik 9,61%, sedangkan trafik SMS diperkirakan menjadi 1.105 Milyar SMS atau naik 14,14% dibandingkan dengan trafik normal hari biasa di tahun 2014 (968 juta SMS)," ungkapnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai pembangunan daerah antara Telkomsel dengan Pemprov Jabar di ruang kerja Gubernur, kemarin.
Pihaknya pun berkonsentrasi pada titik-titik strategis yang kerap menjadi pusat keramaian saat Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data, jumlah titik strategis ini diperkirakan mencapai 643 titik. "Di Bandung, seperti Dago atau Gasibu yang kami antisipasi," ungkapnya.
(dyt)
