Smartfren Investasi Rp500 M Kembangkan Jaringan 4G
A
A
A
JAKARTA - Operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA, PT Smartfren Telecom Tbk wilayah Sulawesi dan Kalimantan (SULTAN) terus mengembangkan jaringan 4G dengan investasi sebesar Rp500 miliar.
Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas base transceiver station (bts) dari 3G menjadi 4G LTE.
Manager Distribuion Excellent, Lazarus B Tembang mengatakan, layanan 4G tahun depan akan masuk di area SULTAN, makanya sedari sekarang telah dilakukan persiapan fisik demi menunjang penambahan BTS 4G.
“Satu BTS kami menginvestasikan Rp2 miliar untuk meningkatkan jaringan tersebut, tercatat sekitar 250 BTS akan menjadi 4G dengan pola pemasangan sistem penggantian," ujarnya di sela-sela peresmian outlet elite-nya di MTC Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/12/2014).
"Yakni, jika satu BTS 4G yang dibangun maka akan ada satu BTS 3G yang dihilangkan sehingga tetap menjaga kenyamanan pelanggan,” lanjut Lazarus.
Jika merujuk dari nilai investasi tersebut, khusus untuk tahun depan Smartfren mengalokasikan dana setengah triliun rupiah untuk membangun 4G sebanyak 250 BTS.
Lazarus menjelaskan, sebelum ke layanan 4G sementara ini telah dibangun jaringan backbone guna memperkuat koneksi kecepatan layanan komunikasi baik voice, sms maupun data.
Jaringan backbone telah dibangun di area Sulsel mulai dari Kabupaten Luwu, tepatnya di gunung Kaleakan kemudian ke Enrekang di Gunung Bambapuang dengan koneksi ke pusat jaringan yang ada di Makassar.
Kemudian, dibangun di area Kanreapi menuju Bulukumba dan tahap ketiga sedang dilakukan penjajakan membangun di Kepulauan Selayar.
"Backbone dapat meningkatkan kecepatan transfer data, serta konsep instalasinya dan manajemen jaringannya lebih sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh. Sehingga, pelanggan sepanjang jalan dapat menikmati layanan 3G maupun 4G yang selama ini dikeluhkan hanya di beberapa lokasi saja," terangnya.
Lazarus memaparkan, target jaringan maksimal dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang saat ini mencapai 600.000, dan diakhir tahun bisa mencapai 2 juta pelanggan, apalagi khusus di wilayah Makassar seluruh jaringan sudah 3G dengan kontribusi layanan data mencapai 70%.
“Kami semakin fokus di layanan data, apalagi memang ke depan perusahaan terus mengembangkannya dengan menghadirkan produk bundling smartphone. Sementara untuk layanan sms maupun voice tetap ada meski kontribusinya kecil,” pungkasnya.
Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas base transceiver station (bts) dari 3G menjadi 4G LTE.
Manager Distribuion Excellent, Lazarus B Tembang mengatakan, layanan 4G tahun depan akan masuk di area SULTAN, makanya sedari sekarang telah dilakukan persiapan fisik demi menunjang penambahan BTS 4G.
“Satu BTS kami menginvestasikan Rp2 miliar untuk meningkatkan jaringan tersebut, tercatat sekitar 250 BTS akan menjadi 4G dengan pola pemasangan sistem penggantian," ujarnya di sela-sela peresmian outlet elite-nya di MTC Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/12/2014).
"Yakni, jika satu BTS 4G yang dibangun maka akan ada satu BTS 3G yang dihilangkan sehingga tetap menjaga kenyamanan pelanggan,” lanjut Lazarus.
Jika merujuk dari nilai investasi tersebut, khusus untuk tahun depan Smartfren mengalokasikan dana setengah triliun rupiah untuk membangun 4G sebanyak 250 BTS.
Lazarus menjelaskan, sebelum ke layanan 4G sementara ini telah dibangun jaringan backbone guna memperkuat koneksi kecepatan layanan komunikasi baik voice, sms maupun data.
Jaringan backbone telah dibangun di area Sulsel mulai dari Kabupaten Luwu, tepatnya di gunung Kaleakan kemudian ke Enrekang di Gunung Bambapuang dengan koneksi ke pusat jaringan yang ada di Makassar.
Kemudian, dibangun di area Kanreapi menuju Bulukumba dan tahap ketiga sedang dilakukan penjajakan membangun di Kepulauan Selayar.
"Backbone dapat meningkatkan kecepatan transfer data, serta konsep instalasinya dan manajemen jaringannya lebih sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh. Sehingga, pelanggan sepanjang jalan dapat menikmati layanan 3G maupun 4G yang selama ini dikeluhkan hanya di beberapa lokasi saja," terangnya.
Lazarus memaparkan, target jaringan maksimal dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang saat ini mencapai 600.000, dan diakhir tahun bisa mencapai 2 juta pelanggan, apalagi khusus di wilayah Makassar seluruh jaringan sudah 3G dengan kontribusi layanan data mencapai 70%.
“Kami semakin fokus di layanan data, apalagi memang ke depan perusahaan terus mengembangkannya dengan menghadirkan produk bundling smartphone. Sementara untuk layanan sms maupun voice tetap ada meski kontribusinya kecil,” pungkasnya.
(dmd)