Oracle Solaris Studio 12.4 Bantu Tingkatkan Produktivitas
Oracle Solaris Studio 12.4 Bantu Tingkatkan Produktivitas
A
A
A
JAKARTA - Oracle Solaris Studio 12.4 membantu para pengembang dalam menciptakan aplikasi yang memiliki tingkat kinerja, keandalan dan keamanan yang tinggi.
Rilisan terbaru #1 C, C++ dan Fortran development environment dari Oracle, dapat meningkatkan kemampuan software peralatan analisis, secara drastis.
Terlebih lagi, rilisan terbaru ini juga dilengkapi dengan kemampuan mengidentifikasi berbagai error, yang mungkin terjadi di dalam memori, secara cepat. Dengan begitu, para pengembang mampu mengoptimalkan kinerja aplikasi mereka dan sekaligus meningkatkan keandalannya.
Selain itu, juga telah dilengkapi dengan standard-based compilers berkinerja tinggi, yang telah ditingkatkan dan sudah dilengkapi dengan kemampuan optimalisasi yang canggih. Sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaiknya ketika dijalankan di sistem SPARC dan x86 terbaru dari Oracle.
Oracle Solaris Studio saat ini sudah tersedia di Software in Silicon Cloud Oracle. Sistem ini menggunakan fitur Software in Silicon Application Data Integrity (ADI). Gunanya membantu para pengembang dalam menemukan dan memperbaiki error, yang terdapat di dalam memori dengan overhead minimal.
"Insinyur dari Oracle Solaris Studio bekerja sama dengan tim-tim yang mendesain Oracle Solaris dan SPARC, guna memastikan bahwa compilers mampu menghasilkan kode terbaik untuk server-server Oracle," ujar Senior Director, Software Development Oracle Don Kretsch.
Menurutnya, berbagai analisis terbaru yang terdapat di Solaris Studio 12.4, menawarkan berbagai fitur dan fungsionalitas sehingga para pengembang dapat menciptakan kode yang cepat dan andal.
"Rilisan terbaru dari Oracle Solaris Studio, yang menyediakan fitur dan peralatan yang memiliki produktifitas tinggi. Sehingga membantu mempercepat proses time-to-market kami," ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (9/12/2014).
Lebih lanjut dia, "Kami menggunakan Oracle Solaris Studio Code Analyzer agar terlindung dari kebocoran memori. Tidak hanya kebocoran saja, alat tersebut membantu kami untuk bisa lebih proaktif dan juga meningkatkan efisiensi kami, hingga 50%," terangnya.
Rilisan terbaru #1 C, C++ dan Fortran development environment dari Oracle, dapat meningkatkan kemampuan software peralatan analisis, secara drastis.
Terlebih lagi, rilisan terbaru ini juga dilengkapi dengan kemampuan mengidentifikasi berbagai error, yang mungkin terjadi di dalam memori, secara cepat. Dengan begitu, para pengembang mampu mengoptimalkan kinerja aplikasi mereka dan sekaligus meningkatkan keandalannya.
Selain itu, juga telah dilengkapi dengan standard-based compilers berkinerja tinggi, yang telah ditingkatkan dan sudah dilengkapi dengan kemampuan optimalisasi yang canggih. Sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaiknya ketika dijalankan di sistem SPARC dan x86 terbaru dari Oracle.
Oracle Solaris Studio saat ini sudah tersedia di Software in Silicon Cloud Oracle. Sistem ini menggunakan fitur Software in Silicon Application Data Integrity (ADI). Gunanya membantu para pengembang dalam menemukan dan memperbaiki error, yang terdapat di dalam memori dengan overhead minimal.
"Insinyur dari Oracle Solaris Studio bekerja sama dengan tim-tim yang mendesain Oracle Solaris dan SPARC, guna memastikan bahwa compilers mampu menghasilkan kode terbaik untuk server-server Oracle," ujar Senior Director, Software Development Oracle Don Kretsch.
Menurutnya, berbagai analisis terbaru yang terdapat di Solaris Studio 12.4, menawarkan berbagai fitur dan fungsionalitas sehingga para pengembang dapat menciptakan kode yang cepat dan andal.
"Rilisan terbaru dari Oracle Solaris Studio, yang menyediakan fitur dan peralatan yang memiliki produktifitas tinggi. Sehingga membantu mempercepat proses time-to-market kami," ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (9/12/2014).
Lebih lanjut dia, "Kami menggunakan Oracle Solaris Studio Code Analyzer agar terlindung dari kebocoran memori. Tidak hanya kebocoran saja, alat tersebut membantu kami untuk bisa lebih proaktif dan juga meningkatkan efisiensi kami, hingga 50%," terangnya.
(dyt)
Explore More