Remaja Sekarang Mulai Menjauhi Aplikasi Word
A
A
A
NEW YORK - Remaja sekarang semakin menjauh aplikasi Word dan memilih mengerjakan tugasnya dengan menggunakan smartphone.
Dilansir dari BusinessInsider, Rabu (3/12/2014), setidaknya hal ini dilakukan delapan remaja junior dan senior di SMA New York City. Dari survei yang dilakukan, remaja saat ini lebih memilih mengerjakan tugas sekolah mereka secara langsung, dan hampir semuanya dilakukan menggunakan internet.
Melihat gaya hidup yang makin praktis, salah satu program yang diabaikan adalah Microsoft Word. Meskipun, Microsoft baru saja merilis versi gratis dari Office dengan kemampuan membuat dan mengedit dokumen secara gratis.
Baru-baru ini aplikasi tersebut berhasil menduduki peringkat pertama di toko aplikasi iOS. Namun, ternyata penggunanya bukan berasal dari para remaja. Karena mereka lebih memilih menggunakan Google.
Ketika ditanya tentang program atau aplikasi apa yang digunakan, sebagian besar dari mereka memilih menggunakan Google Drive.
"Banyak dari kita bergantung pada Google Drive, sehingga kita dapat mengedit pekerjaan kami pada waktu yang sama," kata salah seorang anak laki-laki remaja.
"Google menjadi sangat efisien bagi mahasiswa selama beberapa tahun terakhir," tambah gadis lain. Dia menambahkan, Google Drive memiliki banyak sumber daya untuk membuat hal-hal mudah bagi mereka.
Untuk tugasnya, para pengajar cukup memosting melalui website sekolah. Tidak hanya itu, kelas-kelas lain membuat grup Facebook untuk membahas proyek.
Sejumlah remaja mengatakan, mereka sering menyelesaikan pekerjaan dalam perjalanan ke sekolah atau di bus bahkan kereta bawah tanah, dalam perjalanan pulang.
"Aku mengetik esai dengan app Note di iPhone saya," kata seorang mahasiswa. Karena fitur Apel bisa mengerjakannya di komputer miliknya.
Selain itu, aplikasi lain yang sering digunakan mereka adalah Quizlet. Memungkinkan siswa dan guru membuat flashcards digital dan Note PDF. Para siswa juga dapat men-download buku pelajaran dan menandai mereka dengan catatan serta memberikan highlight.
Ternyata, ponsel untuk para remaja tidak hanya digunakan sebagai ajang sosialisasi semata. Tapi justru menunjang mereka dalam melakukan tugas-tugas sekolah. Lalu bagaimana dengan para remaja di Indonesia?
Dilansir dari BusinessInsider, Rabu (3/12/2014), setidaknya hal ini dilakukan delapan remaja junior dan senior di SMA New York City. Dari survei yang dilakukan, remaja saat ini lebih memilih mengerjakan tugas sekolah mereka secara langsung, dan hampir semuanya dilakukan menggunakan internet.
Melihat gaya hidup yang makin praktis, salah satu program yang diabaikan adalah Microsoft Word. Meskipun, Microsoft baru saja merilis versi gratis dari Office dengan kemampuan membuat dan mengedit dokumen secara gratis.
Baru-baru ini aplikasi tersebut berhasil menduduki peringkat pertama di toko aplikasi iOS. Namun, ternyata penggunanya bukan berasal dari para remaja. Karena mereka lebih memilih menggunakan Google.
Ketika ditanya tentang program atau aplikasi apa yang digunakan, sebagian besar dari mereka memilih menggunakan Google Drive.
"Banyak dari kita bergantung pada Google Drive, sehingga kita dapat mengedit pekerjaan kami pada waktu yang sama," kata salah seorang anak laki-laki remaja.
"Google menjadi sangat efisien bagi mahasiswa selama beberapa tahun terakhir," tambah gadis lain. Dia menambahkan, Google Drive memiliki banyak sumber daya untuk membuat hal-hal mudah bagi mereka.
Untuk tugasnya, para pengajar cukup memosting melalui website sekolah. Tidak hanya itu, kelas-kelas lain membuat grup Facebook untuk membahas proyek.
Sejumlah remaja mengatakan, mereka sering menyelesaikan pekerjaan dalam perjalanan ke sekolah atau di bus bahkan kereta bawah tanah, dalam perjalanan pulang.
"Aku mengetik esai dengan app Note di iPhone saya," kata seorang mahasiswa. Karena fitur Apel bisa mengerjakannya di komputer miliknya.
Selain itu, aplikasi lain yang sering digunakan mereka adalah Quizlet. Memungkinkan siswa dan guru membuat flashcards digital dan Note PDF. Para siswa juga dapat men-download buku pelajaran dan menandai mereka dengan catatan serta memberikan highlight.
Ternyata, ponsel untuk para remaja tidak hanya digunakan sebagai ajang sosialisasi semata. Tapi justru menunjang mereka dalam melakukan tugas-tugas sekolah. Lalu bagaimana dengan para remaja di Indonesia?
(dyt)