Musim Panas Penjualan AC Meningkat
A
A
A
SEMARANG - Cuaca panas belakang ini, memicu peningkatan penjualan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan, di Kota Semarang.
Sejak awal semester II/2014, penjualan AC meningkat hingga 33%. Operational Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Ivan Siswanto mengaku, dalam sebulan terakhir peningkatan penjualan AC di
semua toko Global Elektronik, mengalami peningkatan terutama untuk AC kapasitas ½ PK.
“Sekarang rata- rata rumah di Semarang, kecil sehingga saat musim panas seperti ini udaranya semakin panas, masyarkat pun akhirnya mau tidak mau menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan,” ujarnya.
Menurutnya, rata-rata setiap rumah minimal memiliki satu buah AC. Hampir semua merek, baik yang buatan China maupun Jepang mengalami peningkatan penjual.
Kini banyak AC yang menyertakan fitur kesehatan yang diminati pelanggan diantarnya merek Sharp, Samsung dan Midea. ”Pada dasarnya semua merek naik, tidak hanya Sharp, Samsung, Toshiba, Midea, dan juga Daikin,” jelasnya.
Sementara itu, Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia Semarang, Anton Fatoni mengakui, penjualan AC di September 2014 mengalami peningkatan 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Memang sudah menjadi tren setiap kali musim panas penjualan AC meningkat tajam,” ujar Anton.
Dijelaskannya, produk AC yang paling laku saat ini adalah yang memiliki kapasitas ½ PK, dan memiliki low voltage atau hemat energi.
“Produk AC Sharp yang hemat energi untuk kapasitas ½ PK, harganya dikisaran Rp3jutaan,” katanya.
Anton menambahkan, kondisi industri elektronik relatif bagus di tahun ini. Peningkatan penjualan terjadi hampir di semua produk.
Pada saat musim hujan lalu, penjualan mesin cuci meningkat hingga 30%, dan pada saat pagelaran Piala Dunia lalu, peningkatan penjualan terjadi pada produk televisi hingga 25%.
“Produk yang laku dipasaran rata-rata memang yang hemat energi,” tambahnya.
Sejak awal semester II/2014, penjualan AC meningkat hingga 33%. Operational Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Ivan Siswanto mengaku, dalam sebulan terakhir peningkatan penjualan AC di
semua toko Global Elektronik, mengalami peningkatan terutama untuk AC kapasitas ½ PK.
“Sekarang rata- rata rumah di Semarang, kecil sehingga saat musim panas seperti ini udaranya semakin panas, masyarkat pun akhirnya mau tidak mau menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan,” ujarnya.
Menurutnya, rata-rata setiap rumah minimal memiliki satu buah AC. Hampir semua merek, baik yang buatan China maupun Jepang mengalami peningkatan penjual.
Kini banyak AC yang menyertakan fitur kesehatan yang diminati pelanggan diantarnya merek Sharp, Samsung dan Midea. ”Pada dasarnya semua merek naik, tidak hanya Sharp, Samsung, Toshiba, Midea, dan juga Daikin,” jelasnya.
Sementara itu, Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia Semarang, Anton Fatoni mengakui, penjualan AC di September 2014 mengalami peningkatan 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Memang sudah menjadi tren setiap kali musim panas penjualan AC meningkat tajam,” ujar Anton.
Dijelaskannya, produk AC yang paling laku saat ini adalah yang memiliki kapasitas ½ PK, dan memiliki low voltage atau hemat energi.
“Produk AC Sharp yang hemat energi untuk kapasitas ½ PK, harganya dikisaran Rp3jutaan,” katanya.
Anton menambahkan, kondisi industri elektronik relatif bagus di tahun ini. Peningkatan penjualan terjadi hampir di semua produk.
Pada saat musim hujan lalu, penjualan mesin cuci meningkat hingga 30%, dan pada saat pagelaran Piala Dunia lalu, peningkatan penjualan terjadi pada produk televisi hingga 25%.
“Produk yang laku dipasaran rata-rata memang yang hemat energi,” tambahnya.
(dyt)