Microsoft Batalkan Produksi Nokia McLaren

Senin, 21 Juli 2014 - 08:22 WIB
Microsoft Batalkan Produksi Nokia McLaren
Microsoft Batalkan Produksi Nokia McLaren
A A A
WASHINGTON - Minggu lalu, raksasa software Microsoft membuat beberapa pengumuman mencengangkan banyak pihak, diantaranya pemberlakukan PHK 18.000 karyawan dan rencana penghapusan Nokia seri Asha serta X di pasaran. Hari ini perusahaan asal negeri Paman Sam itu kembali mengeluarkan pernyataan, mengenai perangkat unggulan Windows Phone 8.1 yang telah lama ditunggu-tunggu, Nokia McLaren, batal diproduksi.

Melansir dari laman Softpedia, Senin (21/7/2014), saat ini Microsoft tampaknya tidak memiliki smartphone andalan hingga akhir tahun. Pembatalan produksi McLaren, dianggap banyak pihak sebagai keputusan yang salah.

Ponsel ini, awalnya akan diluncurkan dengan codename Goldfinger, dan seharusnya tiba sekitar November tahun ini. Samartphone itu diharapkan menjadi salah satu unggulan Windows Phone dengan semua jaringan operator nirkabel utama di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, handset tersebut seharusnya yang pertama dengan revolusioner interface pengguna 3D Touch Microsoft. Kabarnya teknologi ini mengandalkan gerakan tidak terbatas dengan layar, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka dengan cara baru yang inovatif.

Ponsel ini dikabarkan akan menjadi binatang, mampu bersaing dengan beberapa handset andalan lainnya yang menjalankan Android, seperti HTC One M8, LG G3, Samsung Galaxy S5, atau Sony Xperia Z2.

Nokia McLaren diharapkan tiba di rak-rak dengan layar sentuh 5.2 inci mampu memberikan resolusi Quad HD, Snapdragon 801 atau bahkan prosesor yang lebih baru, memori internal 64 GB, dan kamera 20 MP.

Keputusan membatalkan McLaren, tampaknya tidak berhubungan dengan masalah PHK, tetapi dengan kemampuan teknologi mengesankan, Microsoft percaya belum siap membuat sebuah gebrakan.

Rupanya, meskipun penggemar melihat ponsel ini sebagai perwujudan dari mimpi mereka, raksasa software itu menganggapnya hanya sebuah aksi publisitas, sehingga memutuskan untuk membatalkannya.

Meskipun demikian, keputusan tersebut tidak lantas menempatkan Microsoft di posisi yang buruk, sebagai satu-satunya perangkat high end yang dapat dipromosikan adalah sebagai Nokia Lumia 1520 dan Lumia 930.

Kemungkinan besar, perusahaan akan berhasil menemukan sumber daya yang diperlukan untuk membawa handset andalan baru dalam beberapa bulan mendatang. Walaupun diprediksi, tidak berhasil sebelum akhir tahun, dan sebagai pembuktian bahwa membatalkan McLaren adalah sebuah kesalahan.

Saat ini, Windows Phone telah mendapatkan pangsa pasar di seluruh dunia, dan terbukti bisa kompetitif. Tetapi hanya pada entry level, di mana tahun lalu Lumia 520 berhasil menjual lebih dari 12 juta unit.

Microsoft lebih tertarik mempromosikan platform dan layanan, dibandingkan membuat seri Lumia yang populer di kalangan pengguna. Dengan demikian, fokus utamanya saat ini tampaknya berada di segmen entry level dari pada yang pertengahan atau high end.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8295 seconds (0.1#10.140)