Intel Komit Edukasi Masyarakat Indonesia Melek TI
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi perangkat komputasi, Intel memiliki komitmen penuh untuk mengedukasi masyarakat Indonesia di bidang teknologi informasi (TI), sehingga mereka melek secara digital. Hal ini diwujudkan melalui kerja sama dengan berniaga.com, Sekolah Guru Indonesia dan Dompet Dhuafa, untuk menyelenggarakan program "1 Klik Dobel Hepinya".
Corporate Affairs Director Intel Indonesia, Deva Rachman mengemukakan, Intel Indonesia menyediakan modul-modul seperti Intel Teach untuk guru. Selain itu juga modul-modul general ditujukan untuk guru yang Gaptek tentang TIK.
"Melalui pelatihan teknologi informasi bagi pengajar dan masyarakat di Nunukan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan potensi wirausaha masyarakat dengan penerapan teknologi informasi," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Kemampuan TIK amat diperlukan oleh masyarakat terutama angkatan kerja, terutama dalam menunjang Ekonomi Asean 2015. Karena menurut data dari Kemenkominfo, Indonesia masih memerlukan lebih dari 60 juta orang melek digital. Sehingga melalui program 1 Klik Dobel Hepinya diharapkan dapat membantu menutupi angka kekurangan tersebut.
Selain itu, Marketing Komunikasi Guru Indonesia-Dompet Dhuafa mengatakan, bahwa pihaknya juga menyambut baik kerja sama dengan berniaga.com dan Intel Indonesia untuk menyelenggarakan program "1 Klik Dobel Hepinya".
"Sebagai lembaga nirlaba berkomitmen melahirkan Guru Transformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik, dan berjiwa kepemimpinan sosial, Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa memiliki infrastruktur dan pengalaman untuk menyalurkan hasil donasi dari program ini dan sebagai pelaksana pelatihan untuk pengajar dan masyarakat," katanya.
Menurut Jahidin, pelatihan dan pemberian beasiswa akan difokuskan di lima Kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Kecamatan Sebatik Induk, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sei Menggaris, Kecamatan Tulin Onsoi, dan Kecamatan Sebuku.
Corporate Affairs Director Intel Indonesia, Deva Rachman mengemukakan, Intel Indonesia menyediakan modul-modul seperti Intel Teach untuk guru. Selain itu juga modul-modul general ditujukan untuk guru yang Gaptek tentang TIK.
"Melalui pelatihan teknologi informasi bagi pengajar dan masyarakat di Nunukan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan potensi wirausaha masyarakat dengan penerapan teknologi informasi," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Kemampuan TIK amat diperlukan oleh masyarakat terutama angkatan kerja, terutama dalam menunjang Ekonomi Asean 2015. Karena menurut data dari Kemenkominfo, Indonesia masih memerlukan lebih dari 60 juta orang melek digital. Sehingga melalui program 1 Klik Dobel Hepinya diharapkan dapat membantu menutupi angka kekurangan tersebut.
Selain itu, Marketing Komunikasi Guru Indonesia-Dompet Dhuafa mengatakan, bahwa pihaknya juga menyambut baik kerja sama dengan berniaga.com dan Intel Indonesia untuk menyelenggarakan program "1 Klik Dobel Hepinya".
"Sebagai lembaga nirlaba berkomitmen melahirkan Guru Transformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik, dan berjiwa kepemimpinan sosial, Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa memiliki infrastruktur dan pengalaman untuk menyalurkan hasil donasi dari program ini dan sebagai pelaksana pelatihan untuk pengajar dan masyarakat," katanya.
Menurut Jahidin, pelatihan dan pemberian beasiswa akan difokuskan di lima Kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Kecamatan Sebatik Induk, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sei Menggaris, Kecamatan Tulin Onsoi, dan Kecamatan Sebuku.
(dyt)