Poke Facebook Satukan Dua Insan
A
A
A
CALIFORNIA - Kebenaran bisa lebih aneh dari fiksi, dan ini adalah salah satu kasus langka di mana sesuatu yang tidak berbahaya poke Facebook sengaja membuatnya jatuh cinta dengan orang asing.
Melansir dari Ubergizmo, Minggu (6/7/2014), Steven Kawalit dan Nafis Joon berhubungan setelah Joon muncul di timeline Facebook miliki Kawalit. Kemudin Kawalit mengambil risiko dan mengirimnya poke, akhirnyamereka bertemu dan memulai hubungan.
Mengingat bagaimana Facebook berperan menyatukan mereka, Kawalit memutuskan melamar Nafis Joon di kantor pusat Facebook. Hubungan ini telah terjalin selama tujuh tahun, dan tampakanya akan berakhir di pelaminan.
Kawalit bahkan membawa Nafis Joon ke markas Facebook di Menlo Park, California, dan meraih hadiah menikmati tur gratis di sekitar kantor Facebook. Saat berada di sana, ia secara mengejutkan bertekuk lutut di atas salah satu kakinya dan melamar Joon, dan kejadian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Facebook termasuk CEO Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg.
Hal ini merupakan hal baik yang terjadi pada facebook, setelah mereka terima protes atas eksperimen emosional manipulatif di jaringan sosial tanpa sepengetahuan pengguna.
Melansir dari Ubergizmo, Minggu (6/7/2014), Steven Kawalit dan Nafis Joon berhubungan setelah Joon muncul di timeline Facebook miliki Kawalit. Kemudin Kawalit mengambil risiko dan mengirimnya poke, akhirnyamereka bertemu dan memulai hubungan.
Mengingat bagaimana Facebook berperan menyatukan mereka, Kawalit memutuskan melamar Nafis Joon di kantor pusat Facebook. Hubungan ini telah terjalin selama tujuh tahun, dan tampakanya akan berakhir di pelaminan.
Kawalit bahkan membawa Nafis Joon ke markas Facebook di Menlo Park, California, dan meraih hadiah menikmati tur gratis di sekitar kantor Facebook. Saat berada di sana, ia secara mengejutkan bertekuk lutut di atas salah satu kakinya dan melamar Joon, dan kejadian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Facebook termasuk CEO Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg.
Hal ini merupakan hal baik yang terjadi pada facebook, setelah mereka terima protes atas eksperimen emosional manipulatif di jaringan sosial tanpa sepengetahuan pengguna.
(dyt)