Keamanan OneDrive dan Outlook Ditingkatkan

Rabu, 02 Juli 2014 - 12:12 WIB
Keamanan OneDrive dan Outlook Ditingkatkan
Keamanan OneDrive dan Outlook Ditingkatkan
A A A
WASHINGTON - Microsoft baru saja mengumumkan serangkaian perbaikan untuk OneDrive dan Outlook.com, untuk meningkatkan perlindungan dan transparansi pada beberapa produk utamanya.

Dilansir dari Softpedia, Rabu (2/7/2014), akun Outlook.com kini dilindungi oleh TLS (Transport Layer Security) untuk kedua email masuk dan keluar. Semua pesan yang dikirim, secara otomatis dienkripsi saat dikirimkan antara server Microsoft dan penerima, jika mereka menggunakan TLS.

Menurut Microsoft, fitur anyar ini mampu bekerja intensif dengan sejumlah layanan surat internasional, termasuk Deutsche Telekom, Yandex dan Mail.Ru, yang membantu menguji dukungan TLS dan menentukan email memang dienkripsi.

"Selama enam bulan terakhir, kami telah bekerja di seluruh industri, untuk lebih melindungi dan membantu memastikan email Anda tetap terlindungi. Ini merupakan upaya rekayasa signifikan, mengingat Microsoft menawarkan sejumlah besar layanan dan ratusan juta pelanggan yang kami layani di seluruh dunia," ucap Wakil Presiden Trustworthy Computing Security Microsoft, Matt Thomlinson, dalam sebuah pernyataan.

Pada saat yang sama, Outlook.com juga memanfaatkan PFS (Perfect Forward Secrecy) dengan menambahkan lapisan baru perlindungan untuk mengirim dan menerima email dari akun Microsoft.

"Forward Secrecy menggunakan kunci enkripsi yang berbeda untuk setiap koneksi, sehingga lebih sulit bagi penyerang mendekripsi koneksi," jelas perusahaan.

OneDrive juga enkripsi PFS mulai hari ini, berarti semua orang yang menyimpan file di cloud mendapatkan perlindungan meningkat ketika login tidak hanya melalui web tampak muka, tetapi juga melalui aplikasi mobile.

"Pelanggan OneDrive sekarang secara otomatis mendapatkan Forward Secrecy ketika mengakses OneDrive melalui onedrive.live.com, aplikasi OneDrive mobile dan sync klien kami. Pengalihan email Outlook.com ini membuat penyerang lebih sulit mendekripsi hubungan antara sistem mereka dan OneDrive," jelas Thomlinson.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0835 seconds (0.1#10.140)