Huawei Luncurkan Arsitektur Jaringan Optik
A
A
A
JAKARTA - Huawei, penyedia solusi teknologi informasi global dan komunikasi (TIK) terkemuka, meluncurkan arsitektur jaringan optik generasi kelima Flex Optical Network berbasis SDN (Software Defined Networking) atau sebuah jaringan komputer dengan sistem kontrol dari arus data dipisahkan dari perangkat kerasnya.
Arsitektur baru ini membuka arah baru dalam evolusi teknologi transportasi optik. Infrastruktur optik adalah dasar telekomunikasi. Dalam waktu kurang dari setengah abad (50 tahun), industri transportasi optik telah bermigrasi dari PDH, melalui SDH, WDM, ke WDM 100G coherent yang berbasis OTN.
Industri ini juga meningkatkan kecepatan jaringan dari tingkat kinerja megabit ke tingkat kinerja terabit dan berkembang dari konfigurasi dan manajemen jaringan manual ke tingkat otomatis yang sederhana.
GM Solution Marketing Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi mengemukakan, kini transformasi pengguna broadband di Indonesia telah dimulai. Diindikasikan oleh lalu lintas data, sebagian besar operator meningkat hampir dua kali lipat setiap tahunnya.
“Bisnis mobile bertransformasi dari layanan tradisional voice & SMS ke multi layanan konten dan video. Sesuai diprediksikan, aliran pendapatan bisnis digital e-commerce pada aplikasi mobile juga meningkat dua kali lipat setiap tahunnya,” ungkapnya seperti siaran pers diterima Sindonews, Sabtu (28/6/2014).
Rosidi menambahkan, semua kebutuhan tersebut memerlukan kapasitas besar dari edge ke core, dapat dipenuhi dengan menyediakan infrastruktur pipa besar untuk menjaga pengalaman pelanggan yang lebih baik.
“Teknologi jaringan optik generasi dari Huawei memiliki kecerdasan, ketersediaan serta kehandalan tinggi, dan akan memastikan jaringan berkapasitas dan berkualitas tinggi yang mampu melayani koneksi dan kecepatan tinggi,” tutupnya.
Arsitektur baru ini membuka arah baru dalam evolusi teknologi transportasi optik. Infrastruktur optik adalah dasar telekomunikasi. Dalam waktu kurang dari setengah abad (50 tahun), industri transportasi optik telah bermigrasi dari PDH, melalui SDH, WDM, ke WDM 100G coherent yang berbasis OTN.
Industri ini juga meningkatkan kecepatan jaringan dari tingkat kinerja megabit ke tingkat kinerja terabit dan berkembang dari konfigurasi dan manajemen jaringan manual ke tingkat otomatis yang sederhana.
GM Solution Marketing Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi mengemukakan, kini transformasi pengguna broadband di Indonesia telah dimulai. Diindikasikan oleh lalu lintas data, sebagian besar operator meningkat hampir dua kali lipat setiap tahunnya.
“Bisnis mobile bertransformasi dari layanan tradisional voice & SMS ke multi layanan konten dan video. Sesuai diprediksikan, aliran pendapatan bisnis digital e-commerce pada aplikasi mobile juga meningkat dua kali lipat setiap tahunnya,” ungkapnya seperti siaran pers diterima Sindonews, Sabtu (28/6/2014).
Rosidi menambahkan, semua kebutuhan tersebut memerlukan kapasitas besar dari edge ke core, dapat dipenuhi dengan menyediakan infrastruktur pipa besar untuk menjaga pengalaman pelanggan yang lebih baik.
“Teknologi jaringan optik generasi dari Huawei memiliki kecerdasan, ketersediaan serta kehandalan tinggi, dan akan memastikan jaringan berkapasitas dan berkualitas tinggi yang mampu melayani koneksi dan kecepatan tinggi,” tutupnya.
(dyt)