Huawei Sebut Sanksi AS Jadi Penyebab Kelangkaan Chip Global

Rabu, 14 April 2021 - 13:15 WIB
loading...
Huawei Sebut Sanksi...
Ilustrasi logo Huawei. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Huawei menyebut salah satu penyebab krisis chip global yang saat ini sedang melanda adalah karena sanksi yang diterapkan Amerika Serikat kepada perusahaan asal China tersebut.

Rotating Chairman Huawei Eric Xu, mengatakan sanksi yang dijatuhkan pada perusahaan selama dua tahun terakhir menyebabkan kerugian industri semikonduktor global. BACAJUGA - Rekaman Percakapan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berdurasi 2 Jam

Lebih lanjut, kata Xu, sanksi dari AS telah mengganggu hubungan yang sudah terjalin dengan baik dalam industri semikonduktor.

Seperti yang diketahui permintaan chip sendiri telah melonjak selama pandemi Covid-19 ketika orang-orang membeli konsol game, laptop, dan TV untuk membantu melewati masa lockdown.

"Sanksi AS adalah alasan utama mengapa kami melihat kepanikan menimbun perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia," ujar Xu, dikutip dari CNBC, Rabu (14/4/2021).

"Beberapa dari mereka tidak pernah menimbun apa pun, tetapi karena sanksi mereka sekarang memiliki stok tiga bulan atau enam bulan," sambungnya.

Huawei sendiri telah menimbun chip sejak dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS untuk menjamin agar bisnisnya tetap bisa beroperasi seperti biasa.

Beberapa perusahaan di industri lain, seperti sektor otomotif, terpaksa menutup sementara operasinya karena kekurangan chip.

Eksekutif otomotif AS dan pemimpin teknologi dijadwalkan untuk bertemu dari jarak jauh dengan Presiden Joe Biden.

AS diketahui telah menjatuhkan sanksi kepada Huawei setelah menuduh perusahaan membangun backdoors ke dalam peralatannya yang dapat dieksploitasi oleh Partai Komunis China untuk tujuan spionase.

Pada 2019, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS yang disebut Daftar Entitas. Akibat daftar hitam itu, pemerintah membatasi perusahaan Amerika untuk mengekspor teknologi tertentu ke Huawei.

Seperti Google yang akhirnya memutuskan hubungan dengan Huawei. Pemutusan hubungan kerja tersebut membuat Huawei tidak dapat menggunakan sistem operasi Android Google di ponsel cerdasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
CEO Nvidia Akui Kehebatan...
CEO Nvidia Akui Kehebatan Huawei: Sanksi AS Kurang Tepat, Mereka Kuasai Pasar!
Intip Strategi Brilian...
Intip Strategi Brilian Huawei Pimpin Inovasi Smartphone Lipat Terkini!
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Huawei Siap Pajang Aito...
Huawei Siap Pajang Aito M8 di Shanghai Motor Show 2025
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Rekomendasi
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Honda Gandeng Dunia...
Honda Gandeng Dunia Game: Cara Jitu Dekati Generasi Z Lewat Team Liquid Indonesia!
Libur Waisak 2025, Contraflow...
Libur Waisak 2025, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Diberlakukan
Berita Terkini
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved