Anak 14 Tahun Bajak ATM Lewat Buku Petunjuk
A
A
A
SAN FRANCISCO - Pembajakan ATM bukan hal yang baru, berbagai teknologi tinggi digunakan untuk mengambil uang dalam mesin ATM. Tampaknya gadget berteknologi tinggi mungkin tidak diperlukan lagi, ketika sepasang anak laki-laki berusia 14 tahun download petunjuk manual ATM dan berhasil membajak ATM Bank of Montreal.
Dilansir dari Ubergizmo, Selasa (10/6/2014), menurut Winnipeg Sun, sepasang anak laki-laki itu menemukan sebuah petunjuk manual lama untuk online ATM. Buku itu menunjukkan bagaimana mengakses mode ATM operator, dan kedua anak itu kemudian mencobanya.
Ketika diminta password, mereka mencoba password default dan secara mengejutkan mereka berhasil. Mereka mencoba memberitahu staf bank tetapi mereka tidak dipercaya, dan baru percaya setelah ditunjukkan bukti, seperti mengubah jumlah biaya tambahan untuk satu sen dan mengubah ucapan pada mesin ATM, "Pergilah. ATM ini telah di-hack" barumereka ditanggapi serius.
Dalam sebuah pernyataan dirilis oleh Direktur Media Relatios Bank, Ralph Marranca, "Informasi pelanggan dan rekening serta isi ATM tidak beresiko dan aman". Untuk kedua anak laki-laki itu diberikan catatan oleh koordinator layanan keuangan perbankan, menjelaskan kelalaian mereka ke pihak sekolah.
Dilansir dari Ubergizmo, Selasa (10/6/2014), menurut Winnipeg Sun, sepasang anak laki-laki itu menemukan sebuah petunjuk manual lama untuk online ATM. Buku itu menunjukkan bagaimana mengakses mode ATM operator, dan kedua anak itu kemudian mencobanya.
Ketika diminta password, mereka mencoba password default dan secara mengejutkan mereka berhasil. Mereka mencoba memberitahu staf bank tetapi mereka tidak dipercaya, dan baru percaya setelah ditunjukkan bukti, seperti mengubah jumlah biaya tambahan untuk satu sen dan mengubah ucapan pada mesin ATM, "Pergilah. ATM ini telah di-hack" barumereka ditanggapi serius.
Dalam sebuah pernyataan dirilis oleh Direktur Media Relatios Bank, Ralph Marranca, "Informasi pelanggan dan rekening serta isi ATM tidak beresiko dan aman". Untuk kedua anak laki-laki itu diberikan catatan oleh koordinator layanan keuangan perbankan, menjelaskan kelalaian mereka ke pihak sekolah.
(dyt)