Penggunaan Google Glass Timbulkan Efek Samping
A
A
A
NEW YORK - Penggunaan Google Glasss secara berlebihan menimbulkan efek samping. Pemakai perangkat yang dibanderol seharga USD1.500 atau sekitar Rp17.300.000 itu mengalami rasa sakit pada bagian mata dan kepala.
Dilansir dari Phonearena, Rabu (21/5/2014), beberapa pengguna merasa perlu mencantumkan rincian spesifikasi pada label peringatan bagi pengguna. Sebagian besar masalah timbul karena pemakaian Google Glass dalam jangka waktu lama.
Google telah menunjuk Dr Eli Peli, seorang dokter mata asal Harvard, untuk berkonsultasi dengan para korban. Ketika Google menempatkan lensa di depan atau di bawah mata, garis pandang terhalang Google Glass, sehingga menyebabkan sakit mata.
Menurut dokter mata, alat tersebut dirancang bagi pengguna untuk melihat peta, mengambil gambar atau membaca pesan teks. Mereka tidak dirancang untuk melihat film streaming dari Netflix.
Peli mengatakan, saat orang membeli Google Glass, hal pertama yang mereka lakukan adalah menggunakan perangkat secara terus menerus. Dokter mengakui bahwa rasa sakit itu dialami oleh banyak pengguna baru.
Dr Peli mengakui rasa sakit pada kepala akan dirasakan. Dia menggambarkannya ketidaknyamanan pada otot mata. Namun, sebagian besar pengguna yang mengeluhkan rasa sakit tidak merasakan lagi setelah satu atau dua minggu Glass digunakan. Hingga kini, Google belum menerbitkan peringatan apapun.
Dilansir dari Phonearena, Rabu (21/5/2014), beberapa pengguna merasa perlu mencantumkan rincian spesifikasi pada label peringatan bagi pengguna. Sebagian besar masalah timbul karena pemakaian Google Glass dalam jangka waktu lama.
Google telah menunjuk Dr Eli Peli, seorang dokter mata asal Harvard, untuk berkonsultasi dengan para korban. Ketika Google menempatkan lensa di depan atau di bawah mata, garis pandang terhalang Google Glass, sehingga menyebabkan sakit mata.
Menurut dokter mata, alat tersebut dirancang bagi pengguna untuk melihat peta, mengambil gambar atau membaca pesan teks. Mereka tidak dirancang untuk melihat film streaming dari Netflix.
Peli mengatakan, saat orang membeli Google Glass, hal pertama yang mereka lakukan adalah menggunakan perangkat secara terus menerus. Dokter mengakui bahwa rasa sakit itu dialami oleh banyak pengguna baru.
Dr Peli mengakui rasa sakit pada kepala akan dirasakan. Dia menggambarkannya ketidaknyamanan pada otot mata. Namun, sebagian besar pengguna yang mengeluhkan rasa sakit tidak merasakan lagi setelah satu atau dua minggu Glass digunakan. Hingga kini, Google belum menerbitkan peringatan apapun.
(dmd)