Power bank multifungsi bisa jumper aki mobil

Sindonews.com - Meningkatnya pengguna smartphone di Indonesia turut andil dalam meningkatnya penjualan power bank. Hal ini membuat importir power bank berlomba-lomba untuk menguasai pasar dengan menawarkan berbagai produk unggulan mereka.

Hanya saja selama ini power bank yang ada dipasaran hanya bisa digunakan untuk men-charger ponsel. PT Gvon Nusantara, sebagai importir tunggal power bank Cosmo, mengklaim memiliki produk unggulan power bank Cosmo Jumper yang tidak hanya untuk bisa men-charger ponsel. Tetapi juga mampu untuk men-jumper aki mobil dan motor yang mogok.

Marketing Komunikasi PT Gvon Nusantara Kiki Banisaba Sui mengatakan, power bank yang didatangkan ke Indonesia sejak Desember 2013, saat ini sudah terjual sekitar 80 persen dari 100 ribu unit yang di datangkan. "Untuk model ini kita target mampu menjual lebih dari 200 ribu unit," katanya di Semarang, Senin (12/5/2014).

Dia mengaku, dengan daya sekitar 200 amper yang dimiliki, mampu untuk menghidupkan lebih dari 50 mesin mobil berbahan bakar bensin. Selain mampu untuk men-jumper aki mobil dan motor, juga bisa untuk men-charger laptop, bahkan bisa untuk menjalankan vacuum cleaner dan kulkas mobil.

Selain itu, juga dilengkapi emergency lamp yang mampu bertahan 48 jam. "Misalnya mobil kita di jalan mogok, karena akinya ngadat kita tidak perlu mendorong cukup colok saja pakai power bank. Kita sudah menyertakan kabelnya dan tinggal pasang," ujar dia.

Kiki mengatakan, meski memiliki daya yang cukup besar, pihaknya mengaku pemakaiannya sangat aman karena dibekali pengaman serba auto lock. "Untuk pengisian dayanya pun cukup cepat karena batrainya menggunakan teknologi Lipo Nano Polimer," imbuhnya.

Manajer Area Jateng dan DIY Nina Kristanti mengatakan, produk ini untuk menyasar semua segmen. "Di Jawa Tengah banyak sekali komunitas otomotif baik mobil maupun motor, dan ini pasar yang cukup potensial. Mahasiswa juga banyak," imbuhnya.

Nina optimis dengan berbagai keunggulan dan multi fungsi, akan memberikan kemudahan kepada pemakainya disaat-saat darurat. Dari sisi marketing, dia pun optimis pasar di jateng dan DIY mampu memberikan kontribusi yang positif.

"Targetnya sebanyak-banyaknya. Tetapi paling tidak bisa memberikan kontribusi lebih dari 20 persen," ujarnya.