ATSI telusuri kejahatan pedofilia lewat internet
ATSI telusuri kejahatan pedofilia lewat internet
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) akan membantu kepolisian untuk menelusuri kasus kejahatan seksual anak yang menggunakan jaringan internet.
Ketua ATSI, Alexander Rusli mengatakan, seluruh anggota ATSI akan melakukan penyaringan konten negatif dengan sistem bernama Trust+. Penyaringan ini juga akan bekerja sama dengan Kemenkominfo. ATSI juga akan mendorong pemahaman Internet Sehat ke seluruh masyarakat terkait konten negatif tersebut.
"ATSI akan aktif bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Polri, Kemenkominfo dan lainnya dalam penanganan kasus yang berhubungan dengan kejahatan internet atau cyber crime," kata dia dalam rilisnya yang diterima Koran Sindo, Kamis (25/4/2014).
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu satu kasus kejahatan seksual terhadap anak (pedofilia) dengan menggunakan jaringan internet dalam mencari korbannya di Surabaya telah berhasil dibongkar. Dia mengapresiasi langkah cepat kepolisian untuk membongkarnya.
Alex menjelaskan, selain memberikan efek jera bagi pelaku lewat proses hukum, hal ini akan membangun kesadaran masyarakat bahwa penanganan kasus kejahatan cyber memerlukan dukungan semua pihak.
Ketua ATSI, Alexander Rusli mengatakan, seluruh anggota ATSI akan melakukan penyaringan konten negatif dengan sistem bernama Trust+. Penyaringan ini juga akan bekerja sama dengan Kemenkominfo. ATSI juga akan mendorong pemahaman Internet Sehat ke seluruh masyarakat terkait konten negatif tersebut.
"ATSI akan aktif bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Polri, Kemenkominfo dan lainnya dalam penanganan kasus yang berhubungan dengan kejahatan internet atau cyber crime," kata dia dalam rilisnya yang diterima Koran Sindo, Kamis (25/4/2014).
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu satu kasus kejahatan seksual terhadap anak (pedofilia) dengan menggunakan jaringan internet dalam mencari korbannya di Surabaya telah berhasil dibongkar. Dia mengapresiasi langkah cepat kepolisian untuk membongkarnya.
Alex menjelaskan, selain memberikan efek jera bagi pelaku lewat proses hukum, hal ini akan membangun kesadaran masyarakat bahwa penanganan kasus kejahatan cyber memerlukan dukungan semua pihak.
(izz)
Explore More