Advan bidik pebisnis dan pelajar
A
A
A
Sindonews.com - Kebutuhan gadget di kota besar semakin besar. Hal ini membuat teknologi komunikasi berlomba-lomba membuat produk baru untuk menarik konsumen.
Advan, salah satu perusahaan berbasis komputer ini resmi memproduksi smartphone yang qualifed, yakni Advan Vandroid 8 inci untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota besar di Indonesia termasuk Surabaya.
"Produk ini untuk membantu masyarakat kota besar dalam melakukan aktivitas, seperti pebisnis, palajar dan profesi lainnya karena mampu membantu mereka dalam melakukan aktivitasnya," kata Bisnis Eksekutif Manajemen (BEM) Advan Jawa Timur, Lukie Lukman Hakim, Kamis (17/4/2014).
Menurutnya, kebutuhan gadget di kota besar cenderung lebih besar nilainya dibandingkan kebutuhan lain. Karena, masyarakat sudah mengetahui fungsi gadget tablet dan smartphone menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.
"Kami mengambil langkah untuk kebutuhan masyarakat, yakni menghadirkan produk baru Advan Vandroid tipe T5C di Indonesia termasuk Surabaya ini," uajrnya.
Dia mengatakan, selama kurun waktu dua tahun pihaknya sudah berhasil memproduksi produk Advan berkisar 32 tipe. Sementara untuk tahun ini pihaknya menargetkan 30 tipe akan terproduksi. "Diharapkan terget itu akan bisa membantu memperluas jaringan bisnis dalam produksi gadget," ucapnya.
Pangsa pasar di Surabaya saat ini mulai meningkat. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Jatim setiap tahun meningkat. Peningkatan ekonomi di Jatim membuat optimis Advan dalam meraih market share 12 persen dari 30 persen secara nasional dari Advon T5C ini.
Sebetulnya, lanjut Lukie, Advan T5C sudah dilaunching tahun lalu. Namun, karena permintaan gadget yang dibandrol harga Rp1,9 juta pihak terus melakukan strategi khusus dalam memperluas jaringannya.
"Tahun lalu kami berhasil menjual 50 unit per bulan. Semantara tahun ini kami akan menarget 3.600 unit per bulan di Jatim dan kami optimis angka ini akan tercapai karena didukungan kebutuhan masyarakat," papar dia.
Saat ini, Advan diperkirakan telah menguasai 30 persen pasar gadget lokal. Selain menyasar pasar low end, Advan juga bermain di segmen middle dengan menghadirkan produk-produk berharga di atas USD100 atau di atas Rp1 juta. Dari total penjualan Advan tahun lalu, produk tablet PC masih mendominasi dengan market share di Jatim berkisar 60 persen, sisanya disumbang smartphone.
"Kota Surabaya merupakan bidikan kami setalah Jakarta dan Bandung. Hal ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan penjualan semua produk Advan. Pangsa pasar di Surabaya selama ini sangat menjanjikan karena ditumpang pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat," paparnya.
Advan, salah satu perusahaan berbasis komputer ini resmi memproduksi smartphone yang qualifed, yakni Advan Vandroid 8 inci untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota besar di Indonesia termasuk Surabaya.
"Produk ini untuk membantu masyarakat kota besar dalam melakukan aktivitas, seperti pebisnis, palajar dan profesi lainnya karena mampu membantu mereka dalam melakukan aktivitasnya," kata Bisnis Eksekutif Manajemen (BEM) Advan Jawa Timur, Lukie Lukman Hakim, Kamis (17/4/2014).
Menurutnya, kebutuhan gadget di kota besar cenderung lebih besar nilainya dibandingkan kebutuhan lain. Karena, masyarakat sudah mengetahui fungsi gadget tablet dan smartphone menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.
"Kami mengambil langkah untuk kebutuhan masyarakat, yakni menghadirkan produk baru Advan Vandroid tipe T5C di Indonesia termasuk Surabaya ini," uajrnya.
Dia mengatakan, selama kurun waktu dua tahun pihaknya sudah berhasil memproduksi produk Advan berkisar 32 tipe. Sementara untuk tahun ini pihaknya menargetkan 30 tipe akan terproduksi. "Diharapkan terget itu akan bisa membantu memperluas jaringan bisnis dalam produksi gadget," ucapnya.
Pangsa pasar di Surabaya saat ini mulai meningkat. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Jatim setiap tahun meningkat. Peningkatan ekonomi di Jatim membuat optimis Advan dalam meraih market share 12 persen dari 30 persen secara nasional dari Advon T5C ini.
Sebetulnya, lanjut Lukie, Advan T5C sudah dilaunching tahun lalu. Namun, karena permintaan gadget yang dibandrol harga Rp1,9 juta pihak terus melakukan strategi khusus dalam memperluas jaringannya.
"Tahun lalu kami berhasil menjual 50 unit per bulan. Semantara tahun ini kami akan menarget 3.600 unit per bulan di Jatim dan kami optimis angka ini akan tercapai karena didukungan kebutuhan masyarakat," papar dia.
Saat ini, Advan diperkirakan telah menguasai 30 persen pasar gadget lokal. Selain menyasar pasar low end, Advan juga bermain di segmen middle dengan menghadirkan produk-produk berharga di atas USD100 atau di atas Rp1 juta. Dari total penjualan Advan tahun lalu, produk tablet PC masih mendominasi dengan market share di Jatim berkisar 60 persen, sisanya disumbang smartphone.
"Kota Surabaya merupakan bidikan kami setalah Jakarta dan Bandung. Hal ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan penjualan semua produk Advan. Pangsa pasar di Surabaya selama ini sangat menjanjikan karena ditumpang pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat," paparnya.
(izz)