Pembaruan kabar berita Facebook bersihkan tampilan spam
A
A
A
Sindonews.com - Facebook telah umumkan memperbarui kabar berita untuk menyaring tampilan spam. Hal ini membuat pengguna situs jejaring sosial itu bebas dari spam dan tidak melewatkan berbagai kabar berita penting dan relevan.
Seperti dilansir Timesofindia, Sabtu (12/4/2014), Pegawai Facebook Erich Owens dan Chris Turitzin, dalam blog-nya memosting serangkaian tips pembaruan kabar berita untuk mengurangi berbagai pesan berbau spam dari para pengakses jejaring sosial tersebut.
Pada dasarnya, Facebook memiliki beberapa langkah untuk melawan beberapa jenis spam kabar berita, seperti spam like baiting, link spam yang sering beredar di konten.
Jejaring sosial ini mengatakan, like baiting adalah posting secara eksplisit meminta pembaca menyukai, berkomentar, kemudian berbagi posting.
Jejaring sosial tersebut meningkatkan layanan kabar berita, sehingga penggunanya tidak fokus pada halaman menyesatkan untuk mengklik link ke halaman berisi iklan. Konten yang sering beredar dan iklan, juga akan dibatasi.
Menurut pihak Facebook, pembaruan kabar berita untuk mengurangi kasus link spam. Pada pengujian awal, terjadi peningkatan sebanyak 5 persen pada orang yang mengklik link yang masuk.
Seperti dilansir Timesofindia, Sabtu (12/4/2014), Pegawai Facebook Erich Owens dan Chris Turitzin, dalam blog-nya memosting serangkaian tips pembaruan kabar berita untuk mengurangi berbagai pesan berbau spam dari para pengakses jejaring sosial tersebut.
Pada dasarnya, Facebook memiliki beberapa langkah untuk melawan beberapa jenis spam kabar berita, seperti spam like baiting, link spam yang sering beredar di konten.
Jejaring sosial ini mengatakan, like baiting adalah posting secara eksplisit meminta pembaca menyukai, berkomentar, kemudian berbagi posting.
Jejaring sosial tersebut meningkatkan layanan kabar berita, sehingga penggunanya tidak fokus pada halaman menyesatkan untuk mengklik link ke halaman berisi iklan. Konten yang sering beredar dan iklan, juga akan dibatasi.
Menurut pihak Facebook, pembaruan kabar berita untuk mengurangi kasus link spam. Pada pengujian awal, terjadi peningkatan sebanyak 5 persen pada orang yang mengklik link yang masuk.
(dyt)