Obama minta NSA periksa data operator telepon
A
A
A
Sindonews.com - Presiden AS Barack Obama, berencana merombak program pengawasan telepon Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA).
Seperti yang dilansir Reuters, Jumat (4/4/2014), salah seorang pejabat AS mengatakan, Obama meminta operator mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan yang secara hukum diwajibkan untuk menjaga keamanan.
Ketentuan itu bisa berubah jika pemerintahan Obama mengajukan proposal meminta operator NSA untuk mengumpulkan dan menyimpan data telepon, mencakup nomor keluar, lama panggilan, tetapi tidak isi percakapan.
Sementara itu, Komisi Komunikasi Federal (FCC), mengharuskan perusahaan telepon untuk mempertahankan data selama 18 bulan untuk panggilan jarak jauh sebagai aturan aplikasi pelanggan.
Belum resmi proposal Obama dirilis, tapi menimbulkan protes publik terhadap mantan kontraktor NSA Edward Snowden.
Sementara itu, pemerintahan Obama meluncurkan proposal untuk mengakhiri pengumpulan jutaan catatan panggilan telepon oleh NSA.
Para pejabat AS mengatakan, operator terpaksa menciptakan mekanisme baru untuk memastikan data pelanggan dapat dipantau. Mereka mengatakan, masalah ini memerlukan diskusi lebih lanjut antara Gedung Putih, Kongres dan Industri.
Seperti yang dilansir Reuters, Jumat (4/4/2014), salah seorang pejabat AS mengatakan, Obama meminta operator mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan yang secara hukum diwajibkan untuk menjaga keamanan.
Ketentuan itu bisa berubah jika pemerintahan Obama mengajukan proposal meminta operator NSA untuk mengumpulkan dan menyimpan data telepon, mencakup nomor keluar, lama panggilan, tetapi tidak isi percakapan.
Sementara itu, Komisi Komunikasi Federal (FCC), mengharuskan perusahaan telepon untuk mempertahankan data selama 18 bulan untuk panggilan jarak jauh sebagai aturan aplikasi pelanggan.
Belum resmi proposal Obama dirilis, tapi menimbulkan protes publik terhadap mantan kontraktor NSA Edward Snowden.
Sementara itu, pemerintahan Obama meluncurkan proposal untuk mengakhiri pengumpulan jutaan catatan panggilan telepon oleh NSA.
Para pejabat AS mengatakan, operator terpaksa menciptakan mekanisme baru untuk memastikan data pelanggan dapat dipantau. Mereka mengatakan, masalah ini memerlukan diskusi lebih lanjut antara Gedung Putih, Kongres dan Industri.
(dyt)