Google teliti perilaku pembeli online di Indonesia

Sindonews.com - Belanja lewat media maya ternyata belum begitu populer di Indonesia. Banyak hal yang jadi alasan, namun hambatan terbesar dalam berbelanja online ternyata menyangkut kualitas barang dan keamanan akun pembeli.

Melihat kondisi tersebut, Google Indonesia baru saja membagikan hasil riset terkait perilaku berbelanja online masyarakat Indonesia. Survei dilakukan Google pada Februari 2014 dengan melibatkan 1.300 narasumber yang memiliki akses ke internet. Tersebar di 12 kota, narasumber memiliki rentang usia antara 18-50 tahun dan dibagi menjadi 4 kelompok.

"Studi ini untuk mengukur perilaku berbelanja online masyarakat. Kami ingin mendapatkan inside bagaimana internet telah dan sedang mengubah masyarakat kita," ujar Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy saat membuka sesi dialog hasil survei Google di Menteng, Jakarta, Selasa (1/3/2014).

Kelompok pertama ialah pembelanja online recent, yaitu orang yang melakukan belanja online dalam kurun satu bulan terakhir. Kelompok kedua ialah pembelanja non recent yang melakukan belanja online dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Kelompok ketiga ialah orag yang belum pernahberbelanja online dan kelompok keempat yakni penjual barang dimedia online.

"Studi tidak dimaksudkan buat mereka yang ada di kelompok 1 dan 2. Melainkan meneliti perilaku pada keompok 3 dan 4. Semoga hasil ini dapat dipakai dalam pengembangan brand dan bisnis di Indonesia" pungkas Rudy.