Nokia, Motorola dan BlackBerry berjuang bangkit
A
A
A
Sindonews.com - Menjadi pelopor di industri mobile, Nokia, Motorola dan BlackBerry, kini tertinggal di bisnis yang telah membesarkan namanya. Mereka mencari kembali kemuliaan yang hilang. Ketiganya berjuang mendapatkan kembali permainan yang diambil alih Samsung dan Apple.
"Semua pembuat handset bersejarah, seperti Nokia, Motorola dan BlackBerry benar-benar ketinggalan perahu ketika smartphone datang. Mereka melewatkan layar sentuh," kata Bengt Nordstrom, kepala konsultasi Swedia Northstream, seperti dilansir dari Economic Times, Rabu (26/2/2016).
Nokia (Finlandia), Kanada (BlackBerry) dan Motorola (Amerika Serikat), telah kehilangan banyak uang pada 2013. Bisnis handset Nokia dalam proses diambil alih Microsoft melaporkan kerugian 780 juta euro (USD1,07 miliar). Demikian pula Motorola membukukan kerugian USD1,03 miliar pada periode yang sama.
BlackBerry yang dibeli Kanada Fairfax Financial Holdings, memeras kerugian sebesar USD5,4 miliar hanya sembilan bulan sampai 30 November 2013.
"Kami pasti di sini untuk bersaing dan memenangkan kembali sebagian landasan yang hilang sebelum akhir tahun ini," ujar Kepala Eksekutif BlackBerry, John Chen di ajang Mobile World Congress 2014 Barcelona, Spanyol, pada 24-27 Februari.
"Semua pembuat handset bersejarah, seperti Nokia, Motorola dan BlackBerry benar-benar ketinggalan perahu ketika smartphone datang. Mereka melewatkan layar sentuh," kata Bengt Nordstrom, kepala konsultasi Swedia Northstream, seperti dilansir dari Economic Times, Rabu (26/2/2016).
Nokia (Finlandia), Kanada (BlackBerry) dan Motorola (Amerika Serikat), telah kehilangan banyak uang pada 2013. Bisnis handset Nokia dalam proses diambil alih Microsoft melaporkan kerugian 780 juta euro (USD1,07 miliar). Demikian pula Motorola membukukan kerugian USD1,03 miliar pada periode yang sama.
BlackBerry yang dibeli Kanada Fairfax Financial Holdings, memeras kerugian sebesar USD5,4 miliar hanya sembilan bulan sampai 30 November 2013.
"Kami pasti di sini untuk bersaing dan memenangkan kembali sebagian landasan yang hilang sebelum akhir tahun ini," ujar Kepala Eksekutif BlackBerry, John Chen di ajang Mobile World Congress 2014 Barcelona, Spanyol, pada 24-27 Februari.
(dmd)