Pasar tablet di Indonesia 2013 capai Rp5 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Di tengah persaingan pasar tablet yang semakin sengit, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) memastikan diri masih menjadi pemimpin. Bukan hanya dari segi kuantitas (jumlah), namun juga value (nilai). Pada 2012, nilai pasar tablet tercatat Rp3,6 triliun, sedangkan tahun lalu meningkat menjadi Rp5 triliun.
"Kami selalu jadi leader di value dengan menguasai 50 persen dari total pasar tablet. Secara keseluruhan, nilai pasar tablet di Indonesia tumbuh 10 persen per tahun," ungkap Product Marketing Manager Mobile PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Febri Rusli, Rabu (19/2/2014).
Strategi PT SEIN adalah berusaha membanjiri pasar dengan berbagai model tablet - dengan beragam ukuran - untuk berbagai segmen pasar. "Harga tablet kami mulai Rp3,5 jutaan hingga yang terbaru Galaxy NotePro 12.2 inci, seharga Rp11 juta," ujar Febri.
Tahun lalu, misalnya, mereka merilis sejumlah tablet yang terbilang sukses di pasar. Ada Samsung Galaxy Tab 3 10.1 hingga Samsung Galaxy Tab 8.8.
Pasar tablet di Indonesia dinilai sangat lucrative. Menurut lembaga riset GFK Asia, penjualan tablet di enam negara di Asia Tengggara meningkat dua kali lipat pada 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Keenam negara itu, antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
"Selama periode Juni 2012 hingga Mei 2013, penjualan tablet tumbuh hingga 101 persen," ungkap Direktur Teknologi Digitak GfK Asia, Gerrard Tan.
Pada periode tersebut, Indonesia adalah pasar tablet terbesar di Asia dengan penjualan mencapai 1,3 juta unit atau lebih dari sepertiga volume tablet yang beredar di Asia Tenggara.
Diperkirakan pertumbuhan pasar tablet yang tinggi, salah satunya karena semakin terjangkaunya harga tablet yang ditawarkan di pasar. Sebab, harga tablet rata-rata di Asia Tenggara pada 2013 turun hingga 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasar tablet di Asia Tenggara yang lucrative menarik banyak pemain lokal maupun internasional untuk berkompetisi. Secara total GfK mencatat ada lebih dari 180 merek tablet di wilayah tersebut. Secara khusus,
di Indonesia ada 60 merek tablet yang bersaing di pasar, menyediakan lebih dari 300 model dengan harga rata-rata Rp3,5 juta rupiah.
"Kami selalu jadi leader di value dengan menguasai 50 persen dari total pasar tablet. Secara keseluruhan, nilai pasar tablet di Indonesia tumbuh 10 persen per tahun," ungkap Product Marketing Manager Mobile PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Febri Rusli, Rabu (19/2/2014).
Strategi PT SEIN adalah berusaha membanjiri pasar dengan berbagai model tablet - dengan beragam ukuran - untuk berbagai segmen pasar. "Harga tablet kami mulai Rp3,5 jutaan hingga yang terbaru Galaxy NotePro 12.2 inci, seharga Rp11 juta," ujar Febri.
Tahun lalu, misalnya, mereka merilis sejumlah tablet yang terbilang sukses di pasar. Ada Samsung Galaxy Tab 3 10.1 hingga Samsung Galaxy Tab 8.8.
Pasar tablet di Indonesia dinilai sangat lucrative. Menurut lembaga riset GFK Asia, penjualan tablet di enam negara di Asia Tengggara meningkat dua kali lipat pada 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Keenam negara itu, antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
"Selama periode Juni 2012 hingga Mei 2013, penjualan tablet tumbuh hingga 101 persen," ungkap Direktur Teknologi Digitak GfK Asia, Gerrard Tan.
Pada periode tersebut, Indonesia adalah pasar tablet terbesar di Asia dengan penjualan mencapai 1,3 juta unit atau lebih dari sepertiga volume tablet yang beredar di Asia Tenggara.
Diperkirakan pertumbuhan pasar tablet yang tinggi, salah satunya karena semakin terjangkaunya harga tablet yang ditawarkan di pasar. Sebab, harga tablet rata-rata di Asia Tenggara pada 2013 turun hingga 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasar tablet di Asia Tenggara yang lucrative menarik banyak pemain lokal maupun internasional untuk berkompetisi. Secara total GfK mencatat ada lebih dari 180 merek tablet di wilayah tersebut. Secara khusus,
di Indonesia ada 60 merek tablet yang bersaing di pasar, menyediakan lebih dari 300 model dengan harga rata-rata Rp3,5 juta rupiah.
(dmd)