Selama di Rumah, Legend of Kingdoms Sajikan Banyak Jagoan
A
A
A
JAKARTA - Imbauan tidak keluar rumah akibat pandemi virus corona membuat sebagian orang harus pintar-pintar menyiasati aktivitasnya. Dan salah satu yang banyak dipilih adalah bermain games. Bagi penggila game online atau gamers pada awal April ini bakal memperoleh angin segar di awal April ini. Ya, pecinta genre MOBA akan disuguhi game Legend of Kingdoms (Loki), yang resmi diluncurkan PT Megaxus Infotech.
Dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), Legend of Kingdoms bisa menghadirkan 10 orang pemain yang dibagi menjadi 2 tim. Mereka akan beradu strategi dan skill untuk memenangkan pertempuran pada map yang terbagi menjadi 3 jalur. Bukan rahasia lagi, game kompetitif multiplayer seperti ini merupakan kesukaan para gamers dan pecinta E-sport Tanah Air. Lantas apa yang membedakan game Legend of Kingdoms dengan game MOBA lainnya?
Dalam Legend of Kingdoms, pemain bisa memainkan lebih dari 50 hero legendaris dari era tiga kerajaan yang berasal dari China, seperti Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun, Cao Cao, Lu Bu. Para hero ini terbagi menjadi 6 tipe, yakni Warrior, Tank, Assassin, Mage, Marksman dan Support.
Setiap tipe hero ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga membutuhkan strategi, item, dan cara bermain yang berbeda. Serunya lagi, tersedia banyak pilihan skin yang membuat hero-hero tersebut tampil lebih keren dan mencolok di medan perang.
Selain itu, Legend of Kingdoms memiliki fitur-fitur yang tidak ditemukan pada game mobile MOBA lain yang sudah beredar saat ini, seperti fitur Ward dan Sentry, yang digunakan untuk mendeteksi musuh yang bersembunyi pada lokasi tertentu pada map; serta fitur Courier, yang berguna untuk membawakan item atau equipment yang dibeli oleh pemain dari markas ke lokasi hero.
Untuk pilihan mode permainan, Legend of Kingdoms memiliki banyak mode, di antaranya 5 Vs 5, Rank Match, Unlimited Firepower 5 Vs 5, 1 Vs 1, Single Way, dan Human Vs AI. Ada juga fitur Talent, yakni skill tambahan yang bisa dipilih pemain sebelum pertempuran, fitur Rune yang memberikan status tambahan untuk hero, fitur Legion pemain bisa berkumpul dan bermain bersama sebagai suatu clan, dan masih banyak fitur lainnya. Dengan semua keunggulan ini, Legend of Kingdoms menjanjikan sensasi bermain dan keseruan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Sebelum resmi diluncurkan, game ini telah melalui masa pra-registrasi dari 26 November 2019 hingga 25 Maret 2020. Selama periode tersebut, berhasil terjaring lebih dari 250.000 gamers yang melakukan pra-registrasi, kemudian dilanjutkan dengan Beta Test yang berlangsung pada 17-23 Maret.
"Kami sangat senang dengan antusiasme gamers dalam menyambut game ini dari sejak masa pra-registrasi maupun Beta Test. Kami harap kehadiran Legend of Kingdoms dapat memenuhi harapan para gamers di Tanah Air akan sebuah game MOBA yang fresh dan berkualitas dunia," tutur Senior Content Manager Megaxus, Bambang Budiman dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (3/4).
"Ke depannya, kami juga berencana untuk mengadakan kompetisi E-sport untuk game Legend of Kingdoms, dimulai dari kompetisi berskala nasional. Kami yakin ke depannya kompetisi E-sport akan terus berkembang dan memberikan pertumbuhan positif," sambungnya.
Dalam beberapa tahun belakangan, kompetisi E-sport terus mengalami peningkatan. Menurut Newzoo, penyedia market intelligence untuk games, E-sport, dan mobile, pada 2019 kompetisi E-sport menarik 443 juta orang di dunia, naik 12% dibanding 2018. Laporan Global E-Sport Market menyatakan pada 2020, pendapatan E-sport di dunia akan mencapai USD1,1 miliar dan jumlah audiens akan naik menjadi 495 juta orang dengan pasar utama di India, Brazil, dan Asia Tenggara.
Dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), Legend of Kingdoms bisa menghadirkan 10 orang pemain yang dibagi menjadi 2 tim. Mereka akan beradu strategi dan skill untuk memenangkan pertempuran pada map yang terbagi menjadi 3 jalur. Bukan rahasia lagi, game kompetitif multiplayer seperti ini merupakan kesukaan para gamers dan pecinta E-sport Tanah Air. Lantas apa yang membedakan game Legend of Kingdoms dengan game MOBA lainnya?
Dalam Legend of Kingdoms, pemain bisa memainkan lebih dari 50 hero legendaris dari era tiga kerajaan yang berasal dari China, seperti Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun, Cao Cao, Lu Bu. Para hero ini terbagi menjadi 6 tipe, yakni Warrior, Tank, Assassin, Mage, Marksman dan Support.
Setiap tipe hero ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga membutuhkan strategi, item, dan cara bermain yang berbeda. Serunya lagi, tersedia banyak pilihan skin yang membuat hero-hero tersebut tampil lebih keren dan mencolok di medan perang.
Selain itu, Legend of Kingdoms memiliki fitur-fitur yang tidak ditemukan pada game mobile MOBA lain yang sudah beredar saat ini, seperti fitur Ward dan Sentry, yang digunakan untuk mendeteksi musuh yang bersembunyi pada lokasi tertentu pada map; serta fitur Courier, yang berguna untuk membawakan item atau equipment yang dibeli oleh pemain dari markas ke lokasi hero.
Untuk pilihan mode permainan, Legend of Kingdoms memiliki banyak mode, di antaranya 5 Vs 5, Rank Match, Unlimited Firepower 5 Vs 5, 1 Vs 1, Single Way, dan Human Vs AI. Ada juga fitur Talent, yakni skill tambahan yang bisa dipilih pemain sebelum pertempuran, fitur Rune yang memberikan status tambahan untuk hero, fitur Legion pemain bisa berkumpul dan bermain bersama sebagai suatu clan, dan masih banyak fitur lainnya. Dengan semua keunggulan ini, Legend of Kingdoms menjanjikan sensasi bermain dan keseruan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Sebelum resmi diluncurkan, game ini telah melalui masa pra-registrasi dari 26 November 2019 hingga 25 Maret 2020. Selama periode tersebut, berhasil terjaring lebih dari 250.000 gamers yang melakukan pra-registrasi, kemudian dilanjutkan dengan Beta Test yang berlangsung pada 17-23 Maret.
"Kami sangat senang dengan antusiasme gamers dalam menyambut game ini dari sejak masa pra-registrasi maupun Beta Test. Kami harap kehadiran Legend of Kingdoms dapat memenuhi harapan para gamers di Tanah Air akan sebuah game MOBA yang fresh dan berkualitas dunia," tutur Senior Content Manager Megaxus, Bambang Budiman dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (3/4).
"Ke depannya, kami juga berencana untuk mengadakan kompetisi E-sport untuk game Legend of Kingdoms, dimulai dari kompetisi berskala nasional. Kami yakin ke depannya kompetisi E-sport akan terus berkembang dan memberikan pertumbuhan positif," sambungnya.
Dalam beberapa tahun belakangan, kompetisi E-sport terus mengalami peningkatan. Menurut Newzoo, penyedia market intelligence untuk games, E-sport, dan mobile, pada 2019 kompetisi E-sport menarik 443 juta orang di dunia, naik 12% dibanding 2018. Laporan Global E-Sport Market menyatakan pada 2020, pendapatan E-sport di dunia akan mencapai USD1,1 miliar dan jumlah audiens akan naik menjadi 495 juta orang dengan pasar utama di India, Brazil, dan Asia Tenggara.
(wbs)