Huawei Indonesia Bawa Pengembang Lokal Populer ke AppGallery

Senin, 16 Maret 2020 - 05:10 WIB
Huawei Indonesia Bawa Pengembang Lokal Populer ke AppGallery
Huawei Indonesia Bawa Pengembang Lokal Populer ke AppGallery
A A A
JAKARTA - Huawei Indonesia terus merayu para developer atau pengembang lokal untuk bergabung dalam toko aplikasinya, AppGallery. Hal itu perlu dilakukan untuk memperkuat daya gunanya agar bisa bersaing dengan toko aplikasi Google, Play Store.

Berdasarkan data yang tersedia, 33% pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi perbankan setiap bulannya. Data tambahan lainnya menyebutkan bank-bank besar mengalami kenaikan jumlah pengguna dan transaksi mobile banking.

Ini menandakan pembayaran digital saat ini adalah salah satu metode yang paling disukai ketika bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk transaksi e-commerce. Tercatat sebanyak 76% konsumen telah menggunakan sistem non-tunai untuk transaksi e-commerce yang membuka peluang bagi bank dan perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi alias fintech untuk meningkatkan bisnis dan jangkauan pasarnya.

Untuk penyedia sistem mobile, ini menunjukkan pentingnya memiliki berbagai aplikasi teratas untuk kategori e-commerce dan perbankan yang siap diunduh di toko aplikasinya. Huawei pun mengklaim telah membawa berbagai aplikasi populer di bidang keunganan ke AppGallery.

"Sebagai perusahaan teknologi, kami memahami pentingnya digitalisasi dan potensinya untuk berkembang lebih jauh. E-commerce dan perbankan digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sehari-hari, termasuk pengguna kami. Kami telah bekerja dengan berbagai perusahaan e-commerce serta bank, dan sekarang pengguna kami dapat menikmati berbagai aplikasi tersebut di setiap jenis smartphone Huawei," tutur Lo Khing Seng, Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia.

Ada beberapa aplikasi perbankan yang sudah tersedia di AppGallery, seperti BCA Mobile dan Permata Mobile X. Sedangkan untuk kategori e-commerce, ada BliBli, JD.ID, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dan Matahari Mall.

Sekarang, lanjut Lo Khing seng, pengguna Huawei dapat menikmati berbelanja secara online dan membayar tagihan mereka tanpa kesulitan. Ini adalah bukti komitmen Huawei untuk terus tumbuh dan membangun AppGallery sebagai bagian dari ekosistem HMS (Huawei Mobile Service), serta mendukung ekonomi digital yang sedang berkembang di Tanah Air.

"Kami berusaha untuk terus berkembang dan berharap pengguna kami dapat merasakan dampak positif dari aplikasi yang disediakan Huawei di AppGallery. Ini hanya permulaan dan kami akan terus berkolaborasi dengan lebih banyak lagi aplikasi lokal untuk memperkuat platform kami," pungkasnya.

Huawei sendiri tengah berjuang untuk memperkaya toko aplikasinya agar bisa bersaing dengan toko aplikasi milik Google atau Apple. Sebab mereka dilarang menggunakan ekosistem yang berasal dari Amerika Serikat.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6982 seconds (0.1#10.140)