Menkominfo Sebut Hoaks Virus Corona Meningkat Tajam
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan selama dua pekan terakhir, sebaran konten hoaks dan disinformasi mengenai penyebaran virus corona di Indonesia meningkat.
"Tiga hari yang lalu kami pantau ada 36, hari ini sudah hampir dua kali lipat konten hoaks dan disinformasi yang disebarkan," ujar Johnny saat jumpa pers di kantor Kemenkominfo, Senin (3/2/2020).
Hingga saat ini, dari pantauan cyber drone Kementerian Kominfo ada 54 informasi hoaks dan disinformasi yang tersebar melalui media sosial dan platform pesan instan.
Isinya pun beragam, mulai dari sumber penyebaran, ada kabar pasien di rumah sakit beberapa daerah terkena Virus Corona, hingga soal pencegahan dan penyembuhannya.
"Adanya disinformasi katanya korban virus corona di kremasi di china itu hoaks, lalu wudhu dapat mencegah penyebaran virus corona juga itu disinformasi, dan 2 penumpang lion air meninggal, lalu virus korona sudah masuk di pekanbaru itu hoax," demikian sebut Johnny.
Politikus Partai Nasdem ini mengingatkan kembali agar warganet tidak menyebarkan hoaks. Sebab akan ada penindakan berupa pemblokiran konten hoaks dan disinformasi ini.
"Kita akan mengkategorikan informasi hoax dan bila nyeyel akan kami take down," tandasnya.
Terkait dengan apa-apa saja temuan Kemenkominfo terkait hoaks dan disinformasi mengenai virus korona, masyarakat bisa mengaksesnya di sini kcloud.kominfo.go.id/s/mzmTJZpfP7wAnxw#pdfviewer
"Tiga hari yang lalu kami pantau ada 36, hari ini sudah hampir dua kali lipat konten hoaks dan disinformasi yang disebarkan," ujar Johnny saat jumpa pers di kantor Kemenkominfo, Senin (3/2/2020).
Hingga saat ini, dari pantauan cyber drone Kementerian Kominfo ada 54 informasi hoaks dan disinformasi yang tersebar melalui media sosial dan platform pesan instan.
Isinya pun beragam, mulai dari sumber penyebaran, ada kabar pasien di rumah sakit beberapa daerah terkena Virus Corona, hingga soal pencegahan dan penyembuhannya.
"Adanya disinformasi katanya korban virus corona di kremasi di china itu hoaks, lalu wudhu dapat mencegah penyebaran virus corona juga itu disinformasi, dan 2 penumpang lion air meninggal, lalu virus korona sudah masuk di pekanbaru itu hoax," demikian sebut Johnny.
Politikus Partai Nasdem ini mengingatkan kembali agar warganet tidak menyebarkan hoaks. Sebab akan ada penindakan berupa pemblokiran konten hoaks dan disinformasi ini.
"Kita akan mengkategorikan informasi hoax dan bila nyeyel akan kami take down," tandasnya.
Terkait dengan apa-apa saja temuan Kemenkominfo terkait hoaks dan disinformasi mengenai virus korona, masyarakat bisa mengaksesnya di sini kcloud.kominfo.go.id/s/mzmTJZpfP7wAnxw#pdfviewer
(wbs)