Cashwagon Gelar Edukasi Bagi Para Calon Pemberi Pinjaman
A
A
A
JAKARTA - Cashwagon Indonesia yang diluncurkan pada November 2017, muncul sebagai platform P2P inovatif, yang sanggup mengubah cara orang memperoleh dana tambahan dan mengakses cicilan jangka pendek secara online.
Platform tersebut membantu menghubungkan para pemberi pinjaman dengan para peminjam yang sudah diverifikasi oleh sebuah software penilaian berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dimiliki Cashwagon. Bahkan mengklaim mereka meraih keuntungan minimal Rp500.000.
Selain sebagai platfotm P2P yang inovatif, Cashwagon juga ingin memberikan kontribusi positif dengan mengedukasi tentang pendanaan kepada semua pihak dalam ekosistemnya. Salah satu contohnya adalah dengan menggelar Cashwagon The Rich Club, yakni sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, serta mendengarkan sharing session dari seorang financial planner.
Acara talk show yang dikemas dalam konsep high tea ini digelar pada 20 Januari lalu di The Maj, Senayan, Jakarta dengan mengundang seorang Financial Planner, Franky Nangoy. Dia berbagi dan berdiskusi seputar tren di dunia pendanaan saat ini.
Franky Nangoy juga berbagi tips mengenai bagaimana mengenali peluang pendanaan dengan baik. Tentunya akan ada sesi dari perwakilan Cashwagon yang akan menjelaskan tentang benefit yang akan dirasakan oleh para calon pemberi pinjaman ketika bergabung dengan Cashwagon.
Cashwagon sendiri telah mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya dalam waktu dua tahun. Dengan lebih dari 350.000 peminjam yang telah terverifikasi, lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses melalui aplikasi ini, maka nilai pinjaman yang sudah dicairkan lebih dari Rp1,5 triliun. “Cashwagon memang menjadi jawaban atas tantangan literasi keuangan dan keterbatasan institusi tradisional saat ini,” kata Asri.
Di satu sisi, tutur dia, Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana. Di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.
“Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun keduanya, yakni berupa tambahan bonus bunga 5% APR,” tutur Asri.
Dikatakannya, penawaran spesial ini juga memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun. Tawaran ini berlaku mulai 20-31 Januari 2020.
Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik. Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, yang bersangkutan akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo.
“Dan tentunya, pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya, atau mempercayakannya lagi pada Cashwagon, untuk menghasikan lebih banyak lagi,” sambungnya.
Pihaknya merasa bangga dengan apa yang telah dicapai perusahaan dalam waktu dua tahun terakhir. “Namun kami juga sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” janji Asri Anjarsari.
Dia menjelaskan, keberhasilan Cashwagon sampai saat ini ditopang oleh sistem penilaian berbasis teknologi AI yang mereka punya. Teknologi itu memungkinkan perusahan dengan cepat menentukan kemampuan seorang peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi, dan keamanan.
“Sebagai perusahaan yang 100% digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi kami yang minim menjadi salah satu alasan mengapa kami dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman,” klaimnya lagi.
Platform tersebut membantu menghubungkan para pemberi pinjaman dengan para peminjam yang sudah diverifikasi oleh sebuah software penilaian berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dimiliki Cashwagon. Bahkan mengklaim mereka meraih keuntungan minimal Rp500.000.
Selain sebagai platfotm P2P yang inovatif, Cashwagon juga ingin memberikan kontribusi positif dengan mengedukasi tentang pendanaan kepada semua pihak dalam ekosistemnya. Salah satu contohnya adalah dengan menggelar Cashwagon The Rich Club, yakni sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, serta mendengarkan sharing session dari seorang financial planner.
Acara talk show yang dikemas dalam konsep high tea ini digelar pada 20 Januari lalu di The Maj, Senayan, Jakarta dengan mengundang seorang Financial Planner, Franky Nangoy. Dia berbagi dan berdiskusi seputar tren di dunia pendanaan saat ini.
Franky Nangoy juga berbagi tips mengenai bagaimana mengenali peluang pendanaan dengan baik. Tentunya akan ada sesi dari perwakilan Cashwagon yang akan menjelaskan tentang benefit yang akan dirasakan oleh para calon pemberi pinjaman ketika bergabung dengan Cashwagon.
Cashwagon sendiri telah mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya dalam waktu dua tahun. Dengan lebih dari 350.000 peminjam yang telah terverifikasi, lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses melalui aplikasi ini, maka nilai pinjaman yang sudah dicairkan lebih dari Rp1,5 triliun. “Cashwagon memang menjadi jawaban atas tantangan literasi keuangan dan keterbatasan institusi tradisional saat ini,” kata Asri.
Di satu sisi, tutur dia, Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana. Di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.
“Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun keduanya, yakni berupa tambahan bonus bunga 5% APR,” tutur Asri.
Dikatakannya, penawaran spesial ini juga memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun. Tawaran ini berlaku mulai 20-31 Januari 2020.
Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik. Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, yang bersangkutan akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo.
“Dan tentunya, pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya, atau mempercayakannya lagi pada Cashwagon, untuk menghasikan lebih banyak lagi,” sambungnya.
Pihaknya merasa bangga dengan apa yang telah dicapai perusahaan dalam waktu dua tahun terakhir. “Namun kami juga sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” janji Asri Anjarsari.
Dia menjelaskan, keberhasilan Cashwagon sampai saat ini ditopang oleh sistem penilaian berbasis teknologi AI yang mereka punya. Teknologi itu memungkinkan perusahan dengan cepat menentukan kemampuan seorang peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi, dan keamanan.
“Sebagai perusahaan yang 100% digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi kami yang minim menjadi salah satu alasan mengapa kami dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman,” klaimnya lagi.
(mim)