Pasar Ponsel Bekas Terus Tunjukkan Tren Pertumbuhan Signifikan

Senin, 20 Januari 2020 - 10:00 WIB
Pasar Ponsel Bekas Terus...
Pasar Ponsel Bekas Terus Tunjukkan Tren Pertumbuhan Signifikan
A A A
JAKARTA - Laporan IDC Worldwide Used Smartphone Forecast, 2019–2023, menunjukkan pengiriman smartphone global yang digunakan (ponsel bekas pakai) -termasuk smartphone yang diperbarui secara resmi- mencapai 206,7 juta unit pada 2019. Jumlah itu meningkat 17,6% dibandingkan 175,8 juta unit pada 2018.

Pada 2023, pengiriman smartphone bekas akan mencapai 332,9 juta unit. Sementara tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2018 hingga 2023 akan mencapai 13,6%.

"Berbeda dengan penurunan baru-baru ini di pasar ponsel cerdas baru, serta perkiraan pertumbuhan minimal pengiriman baru selama beberapa tahun ke depan, pasar handphone bekas tidak menunjukkan tanda-tanda melambat di seluruh bagian dunia," ungkap Anthony Scarsella, Manajer Penelitian dengan Tracker Ponsel Triwulan Worldwide IDC, seperti dilansir Giz China.
Pasar Ponsel Bekas Terus Tunjukkan Tren Pertumbuhan Signifikan

"Terlebih lagi, kemampuan vendor untuk mendorong perangkat yang lebih terjangkau dan diperbaharui di pasar di mana mereka biasanya tidak akan hadir membantu para pemain ini mengembangkan merek mereka serta ekosistem aplikasi, layanan, dan aksesori mereka," sambung Scarsella.

Tren pertumbuhan ini dapat mengambil manfaat dari meningkatnya permintaan di pasar ponsel pintar bekas. Dibandingkan perangkat baru, produk bekas dapat menghemat banyak biaya. Selain itu, sulit bagi produsen peralatan asli (OEM) untuk secara konsisten memproduksi handphone baru dengan keseimbangan fitur dan harga.

Di masa depan, IDC berharap, penyebaran jaringan 5G dan smartphone akan berdampak pada pasar barang bekas. Karena pengguna handset akan secara bertahap mulai membeli peralatan 5G untuk menggantikan handphone 4G-nya. Meskipun faktor-faktor seperti kepatuhan terhadap peraturan dan perlindungan lingkungan masih memengaruhi nilai tambah dari pasar sekunder, faktor penting dari penghematan biaya ketika membeli peralatan akan terus mempromosikan nilai tambah dari pasar ponsel bekas.

‘Secara keseluruhan, kami merasa bahwa kemampuan untuk menggunakan perangkat yang sebelumnya dimiliki untuk mendanai pembelian perangkat baru atau bekas akan memainkan peran paling penting dalam pertumbuhan pasar telepon yang diperbarui. Trade-in dikombinasikan dengan peningkatan rencana pembiayaan (EIP) pada akhirnya akan menjadi dua pendorong utama pasar telepon yang diperbarui," kata Will Stofega, Direktur Program Ponsel di IDC.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8018 seconds (0.1#10.140)