Kaya Teknologi, Samsung Electronics Deklarasikan Age of Experience

Rabu, 08 Januari 2020 - 07:00 WIB
Kaya Teknologi, Samsung...
Kaya Teknologi, Samsung Electronics Deklarasikan Age of Experience
A A A
LAS VEGAS - Samsung Electronics Co., Ltd. menyajikan sebuah era pengalaman “Age of Experience” pada pembukaan acara CES 2020 di Las Vegas, AS. Sebagai pembicara, President dan CEO Samsung Consumer Electronics, HS Kim mengumumkan satu dekade inovasi yang berpusat pada manusia, yang secara mulus memadukan hardware dan software untuk menciptakan pengalaman personal yang menjadikan hidup lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih bermakna.

“Age of Experience diklaim mentransformasi cara kita merawat diri sendiri dan keluarga, bagaimana kita dapat menyesuaikan rumah yang kita tinggal untuk memenuhi kebutuhan individual, dan bagaimana kita dapat membangun kota yang lebih aman, lebih pintar secara berkelanjutan,” kata HS Kim saat membuka perhelatan CES 2020.

Melalui pameran berbagai teknologi maju pada robot pintar, AI, 5G dan edge computing, lanjut dia, Samsung menawarkan gambaran akan masa depan yang sudah mendekat, di mana teknologi ini akan bersatu untuk menawarkan pengalaman konsumen yang lebih kaya dan adaptif.

“Di masa ‘age of experience’, kita perlu memikirkan ulang akan ruang yang kita miliki untuk mengakomodir perbedaan dan perkembangan gaya hidup,” jelas HS Kim.

Yang menjadikan pendekatan Samsung unik adalah fakta bahwa filosofi perusahan sangat jelas dalam membangun inovasi yang berpusat pada manusia. Pihaknya menciptakan solusi atas permasalahan dan memajukan kehidupan masyarakat.

Personal Care yang Lebih Maju
Inti dari visi inovasi Samsung yang berpusat pada manusia adalah personal care, meningkatnya kesehatan, dan kesejahteraan konsumen dengan memenuhi kebutuhan individual. Pada sambutannya, HS Kim mengungkapkan visi Samsung akan robot sebagai ‘teman hidup’ dan memperkenalkan Ballie, robot kecil yang bergulir dan mampu memahami, mendukung, dan bereaksi pada kebutuhan pengguna dengan aktif membantu di dalam rumah.
Kaya Teknologi, Samsung Electronics Deklarasikan Age of Experience

Pada kesempatan yang sama, Sebastian Seung, Executive Vice President dan Chief Research Scientist Samsung Electronics, menjelaskan, kemampuan On-Device AI milik Ballie memungkinkannya untuk menjadi asisten kesehatan. Ballie juga bisa menjadi mobile interface yang mencarikan solusi bagi kebutuhan individu yang berubah secara dinamis. “Ballie melakukan seluruh hal tersebut sambil tetap menjaga ketat standar privasi dan perlindungan data,” imbuhnya.

Pihaknya percaya AI adalah masa depan bagi personal care. “Kami melihat bahwa on-device AI menjadi pusat pengalaman personal yang nyata. On-device AI memberikan kontrol akan informasi data pribadi dan melindungi privasi, serta tetap memberikan kekuatan layanan yang terpersonalisasi.

Samsung juga menampilkan solusi kesehatan canggih dan disesuaikan per individu. Sebagai contoh, perusahaan telah berkolaborasi dengan Kaiser Permanente untuk membangun solusi rehabilitasi jantung virtual yang dapat digunakan di rumah.Solusi dipasangkan dengan Samsung Smartwatch melalui smartphone dengan menggunakan Bluetooth. Aplikasi Samsung HeartWise mengirimkan peringatan pada pasien untuk berolahraga, mengumpulkan data aktivitas, dan terus menampilkan detak jantung pasien selama latihan berlangsung.
Kaya Teknologi, Samsung Electronics Deklarasikan Age of Experience

“Data ini secara otomatis dikirimkan melalui smartphone pada grafik pasien. Sehingga petugas klinis, manager kasus dan terapis fisik dapat melacak perkembangan pasien dan bekerjasama dengan tepat,” ujar Seung.

Program tersebut memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam rehabilitasi jantung di rumah, tanpa menghabiskan waktu di luar kehidupan sehari-hari untuk pergi ke rumah sakit atau klinik medis. Hasil positif dari program rehabilitasi jantung berbasis di rumah dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM) Catalyst tahun lalu.

“Ke depannya, Samsung akan terus mengembangkan solusi kesehatan yang mengutamakan manusia yang melayani kebutuhan unik setiap penggunanya,” paparnya.

Rumah yang Disesuaikan untuk Anda
Samsung juga menawarkan gambaran akan rumah masa depan. Federico Casalegno, Chief Design Innovation Officer Samsung Design Innovation Center, menjelaskan, sebuah rumah akan mampu menawarkan pengalaman unik dan imersif dengan inovasi canggih seperti AI, sensor, dan analisis data.
Kaya Teknologi, Samsung Electronics Deklarasikan Age of Experience

“Sebagai organisme hidup, rumah yang cerdas akan menjadi ruang yang benar-benar personal, merancang pengalaman bagi setiap orang, berdasar kebutuhan personal,” ujar Casalegno.

Casalegno menyoroti batasan ruang antara dunia fisik dan digital telah bercampur dan mentransformasi ruang kehidupan ke dalam ruang pengalaman yang dicocokkan dengan kebutuhan individu. Seperti galeri seni, studio yoga, atau bentuk ruang lainnya yang dapat dibayangkan pengguna. “Berbaurnya dua dunia tersebut akan mentransformasi rumah dalam decade selanjutnya,” ucap Casalegno.

Dia memimpin demonstrasi imersif yang pertama kali melibatkan teknologi Samsung GEMS (Gait Enhancing & Motivating System). Demonstrasi tersebut menunjukkan cara konsumen dapat menggunakan kacamata AR untuk berlatih bersama pelatih pribadi virtual, mendaki gunung atau berjalan di bawah air, cukup dari nyamannya ruang keluarga di rumah. Sementara GEMS mengumpulkan dan menganalisa hasil untuk memberikan rekomendasi aktivitas personal.

Samsung juga menunjukkan bagaimana sebuah ruangan bertransformasi bersama layar seperti layar MicroLED, konvergensi dari software, AI, IoT dan hardware. “Layar bukanlah sebuah produk, ia adalah jendela dunia, memungkinkan pengguna untuk secara instan terkoneksi dengan orang terkasih dan sahabat seolah mereka ada dalam ruangan yang sama,” sebut Casalegno seraya menekankan ruang cerdas dapat memberikan pengalaman tak terbatas.

“Masyarakat dapat melihat dan mengalami hampir semuanya di dunia dan bahkan dunia yang tidak kita ketahui melalui layar,” ucapnya.

Samsung turut membahas evolusi perjalanan kuliner modern, di mana alat rumah tangga dapat menjadi partner memasak –sebagai chef pribadi, ahli gizi, dan asisten belanja, semuanya menjadi satu. Teknologi inovatif dan pintar dapat mengkustom seluruh pengalaman makanan bagi konsumen –mulai dari saran resep hingga perencanaan sajian berdasar preferensi personal dan bahan yang dimiliki, untuk sesi belanja pangan yang lancar, pengiriman dan sesi memasak.

“Perusahaan juga menyoroti area tumbuh untuk kebun yang dapat menghasilkan di rumah, serta Bot Chef, robot asisten yang membantu mempersiapkan makanan,” kata Casalegno.

Kehidupan Urban yang Lebih Aman
Menunjuk pada peningkatan urbanisasi global, Samsung menguraikan visi kota cerdasnya, di mana sistem cerdas yang diaktifkan oleh perangkat, platform, dan data yang cerdas, akan membuat kehidupan kota lebih aman dan lebih mudah.

Emily Becher, Senior Vice President and Head of Samsung NEXT Global, mengatakan, pihaknya memiliki alat dan pengetahuan untuk menciptakan sistem cerdas yang membuat kehidupan di kota lebih menarik, aman, dan efisien. “Sehingga anak-anak kami, dan anak-anak mereka setelah itu dapat mencintai kehidupan di kota mereka seperti yang kita lakukan hari ini," kata Emily.

“Kota pintar yang memanfaatkan AI, IoT dan 5G akan mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar menggunakan cara yang memaksimalkan kenyamanan dan kebahagiaan," tambahnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)