Teknologi 5G Huawei Dijegal, China Ancam Akan Membalas
A
A
A
JAKARTA - Anggota parlemen Jerman dari koalisi pemerintahan menentang kehadiran Huawei dalam pengadaan jaringan 5G di negaranya. Parlemen saat ini tengah menggagas aturan yang akan melarang vendor 5G yang dirasa tidak dapat dipercaya.
Meskipun aturan di Jerman hingga saat ini tidak secara eksplisit menyebut nama Huawei, tetapi tentu mengarah ke sana. Sebab, selama berbulan-bulan muncul perdebatan mengenai keamanan 5G.
Langkah pemerintah Jerman ini sebagai buntut dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengingatkan sekutunya mengenai risiko besar jika menggunakan perangkat 5G dari Huawei.
Serangan ini dikarenakan Huawei diduga mengancam keamanan nasional. Perusahaan teknologi asal China itu dituding bisa digunakan untuk memata-matai sebuah negara.
Kendati demikian, pihak Huawei sudah berkali-kali membantah tudingan tersebut. Berbagai upaya sudah dilakukan Huawei untuk meyakinkan penggunanya, bahwa mereka tidak akan memberikan data sedikitpun kepada pemerintah China.
Sebagai respons dari wacana ini, Duta Besar China, Wu Ken, mengancam akan melakukan tindakan balasan kepada Jerman, jika melarang Huawei masuk ke dalam proyek teknologi 5G.
“Jika Jerman mengambil keputusan yang mengarah pada pengecualian Huawei dari pasar Jerman, akan ada konsekuensinya,” kata Wu Ken, yang tidak menyebutkan secara pasti balasan tersebut, dikutip dari The Strait Times, Selasa (17/12/2019).
Meskipun aturan di Jerman hingga saat ini tidak secara eksplisit menyebut nama Huawei, tetapi tentu mengarah ke sana. Sebab, selama berbulan-bulan muncul perdebatan mengenai keamanan 5G.
Langkah pemerintah Jerman ini sebagai buntut dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengingatkan sekutunya mengenai risiko besar jika menggunakan perangkat 5G dari Huawei.
Serangan ini dikarenakan Huawei diduga mengancam keamanan nasional. Perusahaan teknologi asal China itu dituding bisa digunakan untuk memata-matai sebuah negara.
Kendati demikian, pihak Huawei sudah berkali-kali membantah tudingan tersebut. Berbagai upaya sudah dilakukan Huawei untuk meyakinkan penggunanya, bahwa mereka tidak akan memberikan data sedikitpun kepada pemerintah China.
Sebagai respons dari wacana ini, Duta Besar China, Wu Ken, mengancam akan melakukan tindakan balasan kepada Jerman, jika melarang Huawei masuk ke dalam proyek teknologi 5G.
“Jika Jerman mengambil keputusan yang mengarah pada pengecualian Huawei dari pasar Jerman, akan ada konsekuensinya,” kata Wu Ken, yang tidak menyebutkan secara pasti balasan tersebut, dikutip dari The Strait Times, Selasa (17/12/2019).
(wbs)