Pembangunan 18.000 BTS Baru Indosat Ooredoo akan Segera Rampung
A
A
A
JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pelanggannya, berbagai provider nasional terus berlomba-lomba membangun Base Transceiver Station (BTS) baru.
Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo, menargetkan 18.000 BTS baru selama 2019 yang akan beroperasi di jaringan 4G.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama, mengatakan, pembangunan itu akan rampung lebih cepat dari perencanaan awal.
"Kami berhasil menyelesaikannya lebih cepat dari yang kami rencanakan," kata Ahmad, dalam acara Kumpul Media 2019 di Solo, Rabu (11/12/2019).
Pada kesempatan yang sama, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, menjelaskan bahwa proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada 15 Desember 2019 mendatang.
"Dari 18.000 BTS itu akan tersebar di 4.200 menara di seluruh Indonesia. Titik BTS baru itu sudah kami umumkan awal tahun ini," jelas Vikram.
Untuk mengoperasikannya, Indosat membutuhkan dana belanja modal USD706,75 juta atau sekitar Rp10 triliun.
Proses pembangunan 18.000 BTS baru dilakukan secara bertahap. Berkat pembangunan itu, Indosat Ooredoo telah memiliki 95.190 BTS hingga Kuartal III 2019.
Di sisi lain, perusahaan ingin melakukan efisiensi pemanfaatan BTS miliknya. Nantinya, perusahaan bisa saja menghubungkan BTS dengan jaringan fiber optik. Artinya, tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi dengan pihak lain.
"Untuk efisiensi kita bisa melakukannya sendiri atau bisa juga menyewa," tutur Dejan Kastelic, Chief Technology & Information Officer Indosat Ooredoo.
Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo, menargetkan 18.000 BTS baru selama 2019 yang akan beroperasi di jaringan 4G.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama, mengatakan, pembangunan itu akan rampung lebih cepat dari perencanaan awal.
"Kami berhasil menyelesaikannya lebih cepat dari yang kami rencanakan," kata Ahmad, dalam acara Kumpul Media 2019 di Solo, Rabu (11/12/2019).
Pada kesempatan yang sama, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, menjelaskan bahwa proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada 15 Desember 2019 mendatang.
"Dari 18.000 BTS itu akan tersebar di 4.200 menara di seluruh Indonesia. Titik BTS baru itu sudah kami umumkan awal tahun ini," jelas Vikram.
Untuk mengoperasikannya, Indosat membutuhkan dana belanja modal USD706,75 juta atau sekitar Rp10 triliun.
Proses pembangunan 18.000 BTS baru dilakukan secara bertahap. Berkat pembangunan itu, Indosat Ooredoo telah memiliki 95.190 BTS hingga Kuartal III 2019.
Di sisi lain, perusahaan ingin melakukan efisiensi pemanfaatan BTS miliknya. Nantinya, perusahaan bisa saja menghubungkan BTS dengan jaringan fiber optik. Artinya, tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi dengan pihak lain.
"Untuk efisiensi kita bisa melakukannya sendiri atau bisa juga menyewa," tutur Dejan Kastelic, Chief Technology & Information Officer Indosat Ooredoo.
(wbs)