Twitter Akan Hapus Akun Tak Aktif Dalam Skala Besar
A
A
A
SAN FRANSISCO - Twitter akan mulai menghapus akun penggunanya yang sudah tidak aktif selama lebih dari enam bulan, kecuali bagi mereka yang login sebelum tanggal 11 Desember. Ini merupakan pertama kalinya Twitter menghapus akun yang tidak aktif dalam skala besar.
Situs jejaring sosial tersebut mengatakan bahwa pemusnahan terjadi karena pengguna yang tidak masuk tidak dapat menyetujui kebijakan privasi yang diperbarui.
Seorang jurubicara dari Twitter juga mengatakan akan meningkatkan kredibilitas dengan menghapus akun yang tidak aktif dari jumlah pengikut orang. Ini merupakan sesuatu yang dapat memberi pengguna rasa kepentingan yang tidak semestinya. Dikutip dari laman BBC News, Jumat (29/11/2019).
Twitter telah mengirim email kepada pengguna akun yang akan terpengaruh oleh penghapusan. Perusahaan tidak akan mengatakan berapa banyak akun yang sesuai dengan kriteria, meskipun diharapkan dalam jumlah jutaan. Perusahaan ini akan mengirimkan lebih banyak pemberitahuan penutupan menjelang 11 Desember.
Kedepannya, perusahaan juga akan melihat akun-akun di mana orang-orang telah masuk tetapi tidak melakukan apa pun di platform. Perusahaan juga akan menggunakan banyak cara untuk menentukan bahwa pengguna merupakan manusia asli, tidak hanya apakah mereka berinteraksi dengan pengguna lainnya, atau memposting tweet.
Batch pertama dari akun yang dihapus akan melibatkan pengguna twitter di luar Amerika Serikat. (AUZA ASYANI)
Situs jejaring sosial tersebut mengatakan bahwa pemusnahan terjadi karena pengguna yang tidak masuk tidak dapat menyetujui kebijakan privasi yang diperbarui.
Seorang jurubicara dari Twitter juga mengatakan akan meningkatkan kredibilitas dengan menghapus akun yang tidak aktif dari jumlah pengikut orang. Ini merupakan sesuatu yang dapat memberi pengguna rasa kepentingan yang tidak semestinya. Dikutip dari laman BBC News, Jumat (29/11/2019).
Twitter telah mengirim email kepada pengguna akun yang akan terpengaruh oleh penghapusan. Perusahaan tidak akan mengatakan berapa banyak akun yang sesuai dengan kriteria, meskipun diharapkan dalam jumlah jutaan. Perusahaan ini akan mengirimkan lebih banyak pemberitahuan penutupan menjelang 11 Desember.
Kedepannya, perusahaan juga akan melihat akun-akun di mana orang-orang telah masuk tetapi tidak melakukan apa pun di platform. Perusahaan juga akan menggunakan banyak cara untuk menentukan bahwa pengguna merupakan manusia asli, tidak hanya apakah mereka berinteraksi dengan pengguna lainnya, atau memposting tweet.
Batch pertama dari akun yang dihapus akan melibatkan pengguna twitter di luar Amerika Serikat. (AUZA ASYANI)
(wbs)