Penjualan Apple di China Naik 6% Dibandingkan Tahun Lalu
A
A
A
MENLO PARK - Setelah menurunkan harga dan meningkatkan fitur pada iPhone 11 di pasar China, Apple melihat strategi yang dilakukannya itu membuahkan hasil. Berdasarkan data resmi pemerintah setempat, dalam dua bulan pertamanya, Apple telah berhasil menjual 10 juta unit iPhone 11 di sana.
Apple memang sudah tidak lagi mengumumkan laporan penjualan iPhone. Data tersebut diperoleh berdasarkan data pengiriman yang disusun oleh Kementerian Teknologi China.
Data yang pertama kali didapat oleh Bloomberg itu, diperoleh dari China Academy of Information and Communications Technology. Data mengungkapkan bahwa dari tahun lalu, tingkat pengiriman Apple ke China naik sebesar 6%.
Tapi nampaknya hasil data ini tidak mengejutkan. Sebab, CEO Apple , Tim Cook, sebelumnya dalam wawancara dengan Reuters telah mengisyaratkan, bahwa penjualan Apple di China pada Kuartal IV 2019 mengalami kenaikkan.
Seorang analis dari Canalys, Nicole Peng, mengatakan kepada Bloomberg, pasar di Tiongkok tampaknya lebih menerima seri iPhone 11 dibandingkan seri-seri sebelumnya. Penyebabnya mungkin karena harga yang lebih rendah.
“Kami melihat jumlah pengiriman yang lebih rendah dari produk-produk sebelumnya,” kata Peng, dikutip dari Wccftech, Selasa (19/11/2019).
Apple memang sudah tidak lagi mengumumkan laporan penjualan iPhone. Data tersebut diperoleh berdasarkan data pengiriman yang disusun oleh Kementerian Teknologi China.
Data yang pertama kali didapat oleh Bloomberg itu, diperoleh dari China Academy of Information and Communications Technology. Data mengungkapkan bahwa dari tahun lalu, tingkat pengiriman Apple ke China naik sebesar 6%.
Tapi nampaknya hasil data ini tidak mengejutkan. Sebab, CEO Apple , Tim Cook, sebelumnya dalam wawancara dengan Reuters telah mengisyaratkan, bahwa penjualan Apple di China pada Kuartal IV 2019 mengalami kenaikkan.
Seorang analis dari Canalys, Nicole Peng, mengatakan kepada Bloomberg, pasar di Tiongkok tampaknya lebih menerima seri iPhone 11 dibandingkan seri-seri sebelumnya. Penyebabnya mungkin karena harga yang lebih rendah.
“Kami melihat jumlah pengiriman yang lebih rendah dari produk-produk sebelumnya,” kata Peng, dikutip dari Wccftech, Selasa (19/11/2019).
(wbs)