AS Perpanjangan Lisensi Dagang Huawei Selama Dua Pekan
A
A
A
SHENZHEN - Konflik perdagangan AS-China menyeret hal yang tak mengenakan bagi Huawei. Perusahaan terkena sanksi dilarang berdagang atau bertransaksi dengan perusahaan asal Amerika Serikat. Walaupun pada kenyataannya sanksi itu terus ditangguhkan.
Kabar terakhir Huawei mulai hari ini mendapatkan perpanjangan dua minggu untuk lisensi bekerja dengan perusahaan AS. Hal itu diungkap Reuters, mengutip sumber yang akrab dengan persoalan perang dagang tersebut. Ini perpanjangan pendek untuk perpanjangan 90 hari yang sedang berlangsung dan berakhir pada hari Senin ini.
Sementara itu, perpanjangan yang lebih lama dilaporkan sedang dikerjakan, tapi tertahan oleh peraturan. Karenanya perusahaan manufaktur dunia itu hanya mengantongi perpanjangan yang lebih pendek. Tidak ada sumber resmi yang bisa mengonfirmasi informasi ini, apalagi kedua belah pihak menolak memberikan komentar.
Setelah memutuskan bisnis Huawei adalah ancaman bagi keamanan nasional negara itu, Pemerintah AS menempatkan perusahaan dalam daftar hitam perdagangan pada bulan Mei. Regulasi itu pada dasarnya melarang perusahaan AS memasok produk kepada pabrikan China dengan teknologi yang berasal dari AS. Selanjutnya, penangguhan hukuman umum dikeluarkan dan diperpanjang pada bulan Agustus selama tiga bulan dan berakhir pada hari Senin.
Huawei sendiri telah memanfaatkan situasi yang ada, termasuk memulai kembali berbisnis dengan Qualcomm dan ARM. Namun satu masalah besar perusahaan masih belum terselesaikan -larangan itu berarti ponsel terbaru Huawei tidak bisa mendapatkan lisensi dari Google. Meskipun mereka masih menjalankan Android, kurangnya dukungan Google Play Services membuat mereka sulit dijual di pasar luar China.
Kabar terakhir Huawei mulai hari ini mendapatkan perpanjangan dua minggu untuk lisensi bekerja dengan perusahaan AS. Hal itu diungkap Reuters, mengutip sumber yang akrab dengan persoalan perang dagang tersebut. Ini perpanjangan pendek untuk perpanjangan 90 hari yang sedang berlangsung dan berakhir pada hari Senin ini.
Sementara itu, perpanjangan yang lebih lama dilaporkan sedang dikerjakan, tapi tertahan oleh peraturan. Karenanya perusahaan manufaktur dunia itu hanya mengantongi perpanjangan yang lebih pendek. Tidak ada sumber resmi yang bisa mengonfirmasi informasi ini, apalagi kedua belah pihak menolak memberikan komentar.
Setelah memutuskan bisnis Huawei adalah ancaman bagi keamanan nasional negara itu, Pemerintah AS menempatkan perusahaan dalam daftar hitam perdagangan pada bulan Mei. Regulasi itu pada dasarnya melarang perusahaan AS memasok produk kepada pabrikan China dengan teknologi yang berasal dari AS. Selanjutnya, penangguhan hukuman umum dikeluarkan dan diperpanjang pada bulan Agustus selama tiga bulan dan berakhir pada hari Senin.
Huawei sendiri telah memanfaatkan situasi yang ada, termasuk memulai kembali berbisnis dengan Qualcomm dan ARM. Namun satu masalah besar perusahaan masih belum terselesaikan -larangan itu berarti ponsel terbaru Huawei tidak bisa mendapatkan lisensi dari Google. Meskipun mereka masih menjalankan Android, kurangnya dukungan Google Play Services membuat mereka sulit dijual di pasar luar China.
(mim)