Samsung Galaxy Fold Ludes Terjual di China saat 11.11
A
A
A
SEOUL - - Samsung Galaxy Fold kembali terjual habis di China pada gelombang kedua penjualannya hanya dalam beberapa menit.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa (12/11/2019), dalam festival belanja Single Day 11.11, ponsel layar lipat teresbut habis dalam waktu singkat meski dibandrol dengan harga cukup mahal yakni USD 2.000 atau sekitar 28 juta.
Tapi sayangnya mereka tak merinci berapa unit yang disediakan dan terjual dalam momen 11.11 tersebut.
Ponsel layar lipat pertama dari Samsung ini sebelumbya telah sukses dirilis di negara asalnya, Korea Selatan.
Korea Herald melaporkan, ketiga operator yang menawarkan Galaxy Fold saat diluncurkan sudah kehabisan unit.
Lagi-lagi, belum ada angka resmi yang dirilis. Tapi para ahli percaya ada sekitar 1.000 unit yang didedikasikan untuk gelombang pesanan pertama.
Berdasarkan data demografis tentang pembelinya, label harga dan faktor bentuk memungkinkan pengusaha paruh baya kaya menjadi orang-orang yang paling sering menggunakannya.
Kenyataannya, pre-order didominasi konsumen di usia 20-an dan 30-an. Tidak ada kejutan dalam hal distribusi gender, tapi sekitar 90% perangkat dibeli oleh kaum Adam.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa (12/11/2019), dalam festival belanja Single Day 11.11, ponsel layar lipat teresbut habis dalam waktu singkat meski dibandrol dengan harga cukup mahal yakni USD 2.000 atau sekitar 28 juta.
Tapi sayangnya mereka tak merinci berapa unit yang disediakan dan terjual dalam momen 11.11 tersebut.
Ponsel layar lipat pertama dari Samsung ini sebelumbya telah sukses dirilis di negara asalnya, Korea Selatan.
Korea Herald melaporkan, ketiga operator yang menawarkan Galaxy Fold saat diluncurkan sudah kehabisan unit.
Lagi-lagi, belum ada angka resmi yang dirilis. Tapi para ahli percaya ada sekitar 1.000 unit yang didedikasikan untuk gelombang pesanan pertama.
Berdasarkan data demografis tentang pembelinya, label harga dan faktor bentuk memungkinkan pengusaha paruh baya kaya menjadi orang-orang yang paling sering menggunakannya.
Kenyataannya, pre-order didominasi konsumen di usia 20-an dan 30-an. Tidak ada kejutan dalam hal distribusi gender, tapi sekitar 90% perangkat dibeli oleh kaum Adam.
(wbs)