Fossil Kawinkan Fungsi Smartwatch dan Desain Tradisional
A
A
A
JAKARTA - Smartwatch datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan hadir dengan dukungan untuk beragam fitur. Beberapa pabrikan memilih platform yang lebih mampu memberikan banyak fungsi dan tampilan. Namun ini membutuhkan chipset yang haus daya.
Perusahaan lainnya mengirimkan produk untuk pengguna yang tidak membutuhkan semua kegunaan komputer pergelangan tangan. Mereka hanya menawarkan pemberitahuan, pelacakan kebugaran, dan fungsi alarm.
Entri terbaru dalam kategori produk ini adalah Fossil Hybrid HR. Jam tangan pintar ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara desain dan fungsionalitas yang ramping.
Hybrid HR menawarkan tampilan jam tangan tradisional dengan casing 42mm dan dial analog yang kompak, tetapi juga menambahkan tampilan e-ink yang selalu menyala di tengah. Layar menyediakan notifikasi, peringatan, detak jantung, dan data pelacakan aktivitas.
Pengguna pun berinteraksi dengan menggunakan tiga tombol di sisi kanan. Anda juga dapat mengontrol pemutaran musik dan mempersonalisasi komplikasi yang ditampilkan.
Laman GSM Area mengutarakan, layar e-ink memungkinkan masa pakai baterai dua minggu yang diiklankan dengan sekali pengisian daya. Hybrid HR memiliki fitur baja tahan karat dan dilengkapi tali kulit, silikon, dan baja tahan karat.
Wearable ini tahan air hingga 3ATM dan kompatibel dengan perangkat Android 5.0, iOS 9.0, dan yang lebih tinggi lagi melalui Bluetooth 4.2.
Fossil Hybrid HR dibanderol mulai Rp2,7 juta. Smartwatch ini juga diharapkan akan tiba di lebih banyak wilayah lainnya dalam waktu secepatnya, terutama di pasar India.
Perusahaan lainnya mengirimkan produk untuk pengguna yang tidak membutuhkan semua kegunaan komputer pergelangan tangan. Mereka hanya menawarkan pemberitahuan, pelacakan kebugaran, dan fungsi alarm.
Entri terbaru dalam kategori produk ini adalah Fossil Hybrid HR. Jam tangan pintar ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara desain dan fungsionalitas yang ramping.
Hybrid HR menawarkan tampilan jam tangan tradisional dengan casing 42mm dan dial analog yang kompak, tetapi juga menambahkan tampilan e-ink yang selalu menyala di tengah. Layar menyediakan notifikasi, peringatan, detak jantung, dan data pelacakan aktivitas.
Pengguna pun berinteraksi dengan menggunakan tiga tombol di sisi kanan. Anda juga dapat mengontrol pemutaran musik dan mempersonalisasi komplikasi yang ditampilkan.
Laman GSM Area mengutarakan, layar e-ink memungkinkan masa pakai baterai dua minggu yang diiklankan dengan sekali pengisian daya. Hybrid HR memiliki fitur baja tahan karat dan dilengkapi tali kulit, silikon, dan baja tahan karat.
Wearable ini tahan air hingga 3ATM dan kompatibel dengan perangkat Android 5.0, iOS 9.0, dan yang lebih tinggi lagi melalui Bluetooth 4.2.
Fossil Hybrid HR dibanderol mulai Rp2,7 juta. Smartwatch ini juga diharapkan akan tiba di lebih banyak wilayah lainnya dalam waktu secepatnya, terutama di pasar India.
(mim)