Samsung Desain Kamera di Bawah Layar untuk Galaxy Fold 2, Bukan S11
Samsung Desain Kamera di Bawah Layar untuk Galaxy Fold 2, Bukan S11
A
A
A
SEOUL - Samsung mungkin bakal menjadi pabrikan handphone besar pertama yang meningkatkan desain ponsel "semua layar" ke teknologi berikutnya. Yakni, kamera selfie yang tidak terlihat karena tersamar di bawah panel layar.
Media Korea hari ini melaporkan, Samsung telah memerintahkan produksi paket tampilan yang dijuluki HIAA2 (untuk hole-in-active-area). Jangan Anda terkecoh dengan bagian kata "hole", karena teknologi tampilan yang mengusung desain punch-hole pada Galaxy S10 dan Note10 dilambangkan sebagai HIAA1. Sedangkan HIAA2 adalah pengembangan logisnya.
Untuk HIAA2, Samsung masih menggunakan teknik pemotongan laser tepat yang memiliki eksklusivitas untuk panel OLED. Laporkan lainnya mengungkap pabrikan telah menutupi "lubang" dengan lapisan tampilan transparan yang aktif.
![Samsung Desain Kamera di Bawah Layar untuk Galaxy Fold 2, Bukan S11]()
Teknologi tersebut sangat mungkin disiapkan untuk peluncuran Galaxy S11 pada bulan Maret mendatang. Hanya faktanya Samsung telah memulai produksi di pabrik A4-nya, di mana hanya ada dua jalur OLED yang dapat menghasilkan tidak lebih dari 30.000 panel sebulan. Itu berarti ada kemungkinan besar untuk perangkat niche (lebih khusus).
Rumor menyebutkan pada April mendatang Galaxy Fold 2 akan dirilis bergandengan dengan Galaxy S11. Itulah mengapa ponsel layar lipat tersebut akan dilengkapi teknologi kamera under-display, sedangkan Galaxy S11 harus puas dengan desain yang menyerupai Note10. Hanya kali ini bezel-nya lebih tipis.
Laman Phone Arena mengutarakan, banyak orang sangat penasaran untuk melihat apakah Samsung berhasil menyelesaikan masalah kualitas foto yang melekat pada teknologi kamera di bawah layar. Tetapi jika ada yang dapat membuat pekerjaan OLED transparan, maka itu adalah keahlian bangsa Korea.
Sementara itu, hasil rekayasa gambar yang dilakukan para insinyur LetsGoDigital berdasarkan paten seakan menegaskan fitur itu memang bekerja pada kamera yang terselip di bawah paket layar. Ada pula beberapa solusi aneh untuk menggunakannya.
Paten menggambarkan handphone dengan layar geser fleksibel yang dapat didorong di sekitar tepi handset. Tidak hanya itu, kamera di bawah layar ternyata dapat berputar bersama dengan tampilan dengan konfigurasi sensor tunggal dan ganda.
Media Korea hari ini melaporkan, Samsung telah memerintahkan produksi paket tampilan yang dijuluki HIAA2 (untuk hole-in-active-area). Jangan Anda terkecoh dengan bagian kata "hole", karena teknologi tampilan yang mengusung desain punch-hole pada Galaxy S10 dan Note10 dilambangkan sebagai HIAA1. Sedangkan HIAA2 adalah pengembangan logisnya.
Untuk HIAA2, Samsung masih menggunakan teknik pemotongan laser tepat yang memiliki eksklusivitas untuk panel OLED. Laporkan lainnya mengungkap pabrikan telah menutupi "lubang" dengan lapisan tampilan transparan yang aktif.
Teknologi tersebut sangat mungkin disiapkan untuk peluncuran Galaxy S11 pada bulan Maret mendatang. Hanya faktanya Samsung telah memulai produksi di pabrik A4-nya, di mana hanya ada dua jalur OLED yang dapat menghasilkan tidak lebih dari 30.000 panel sebulan. Itu berarti ada kemungkinan besar untuk perangkat niche (lebih khusus).
Rumor menyebutkan pada April mendatang Galaxy Fold 2 akan dirilis bergandengan dengan Galaxy S11. Itulah mengapa ponsel layar lipat tersebut akan dilengkapi teknologi kamera under-display, sedangkan Galaxy S11 harus puas dengan desain yang menyerupai Note10. Hanya kali ini bezel-nya lebih tipis.
Laman Phone Arena mengutarakan, banyak orang sangat penasaran untuk melihat apakah Samsung berhasil menyelesaikan masalah kualitas foto yang melekat pada teknologi kamera di bawah layar. Tetapi jika ada yang dapat membuat pekerjaan OLED transparan, maka itu adalah keahlian bangsa Korea.
Sementara itu, hasil rekayasa gambar yang dilakukan para insinyur LetsGoDigital berdasarkan paten seakan menegaskan fitur itu memang bekerja pada kamera yang terselip di bawah paket layar. Ada pula beberapa solusi aneh untuk menggunakannya.
Paten menggambarkan handphone dengan layar geser fleksibel yang dapat didorong di sekitar tepi handset. Tidak hanya itu, kamera di bawah layar ternyata dapat berputar bersama dengan tampilan dengan konfigurasi sensor tunggal dan ganda.
(mim)
Explore More