Perbanyak Konten, Netflix Kerek Harga Berlangganan
A
A
A
JAKARTA - Pelanggan Netflix di Australia harus bersiap kecewa. Pasalnya, Netflix akan menaikkan harga paket berlangganan premium mereka dari USD17,99 atau sekitar Rp255 ribu menjadi USD19,99 atau sekitar Rp 283 ribu.
Pelanggan premium yang sudah ada akan mengalami kenaikkan biaya berlangganan mereka dalam beberapa minggu mendatang. Sedangkan untuk pendaftar baru, kenaikkan akan berlaku mulai 3 Oktober 2019.
Juru bicara Netflix menjelaskan, pihaknya terus menaikkan harga dari waktu ke waktu untuk berinvestasi besar-besaran demi memperluas konten yang disediakan. Peningkatan produk mereka untuk menghadirkan acara baru seperti The Politician, Unbelievable, serta serial yang sangat disukai seperti Stranger Things dan The Good Place and The Crown.
"Biaya untuk pelanggan basic dan standr akan tetap sama, demi memastikan sebanyak mungkin orang dapat menikmati konten kami," kata Netflix, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (3/10/2019).
Netflix diperkirakan akan menggelontorkan biaya antara USD15 miliar sampai USD17,5 miliar untuk pengembangan konten tahun ini.
Sejak hadir di Australia pada 2015 lalu, Netflix baru sekali menaikkan harga di tahun 2017 untuk pelanggan basic, standr, dan premium, dengan kenaikkan masing-masing USD1 sampai USD3.
Kenaikkan harga ini dilakukan Netflix karena menghadapi dua pesaing baru yang akan meluncur bulan depan pada Disney+ dan Apple TV+.
Selain itu, Comcast atau Universal telah mengumumkan akan turun meluncurkan layanan streaming di Amerika Serikat pada 2020 mendatang. Sementara HBO Max dari Warner Bros diperkirakan akan berada di pasar pada waktu yang bersamaan.
Pelanggan premium yang sudah ada akan mengalami kenaikkan biaya berlangganan mereka dalam beberapa minggu mendatang. Sedangkan untuk pendaftar baru, kenaikkan akan berlaku mulai 3 Oktober 2019.
Juru bicara Netflix menjelaskan, pihaknya terus menaikkan harga dari waktu ke waktu untuk berinvestasi besar-besaran demi memperluas konten yang disediakan. Peningkatan produk mereka untuk menghadirkan acara baru seperti The Politician, Unbelievable, serta serial yang sangat disukai seperti Stranger Things dan The Good Place and The Crown.
"Biaya untuk pelanggan basic dan standr akan tetap sama, demi memastikan sebanyak mungkin orang dapat menikmati konten kami," kata Netflix, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (3/10/2019).
Netflix diperkirakan akan menggelontorkan biaya antara USD15 miliar sampai USD17,5 miliar untuk pengembangan konten tahun ini.
Sejak hadir di Australia pada 2015 lalu, Netflix baru sekali menaikkan harga di tahun 2017 untuk pelanggan basic, standr, dan premium, dengan kenaikkan masing-masing USD1 sampai USD3.
Kenaikkan harga ini dilakukan Netflix karena menghadapi dua pesaing baru yang akan meluncur bulan depan pada Disney+ dan Apple TV+.
Selain itu, Comcast atau Universal telah mengumumkan akan turun meluncurkan layanan streaming di Amerika Serikat pada 2020 mendatang. Sementara HBO Max dari Warner Bros diperkirakan akan berada di pasar pada waktu yang bersamaan.
(wbs)