Google Hadirkan Fitur Cek Keamanan Password
A
A
A
JAKARTA - Google mengumumkan kehadiran sebuah fitur baru yang berkaitan dengan keamanan password pengguna. Fitur itu diberi nama Password Checkup.
Fitur ini merupakan alat yang akan secara otomatis memeriksa apakah kata sandi yang digunakan berisiko diretas, dikompromikan atau malah sudah dipakai berulang kali disejumlah situs layanan yang berbeda.
Fitur ini juga bisa mencegah pengguna memakai password yang tidak aman. Misalnya kata "password" atau bahkan "123456" sebagai kombinasi password.
"Pengelola kata sandi terintegrasi dengan akun Google Anda, dan fitur Pemeriksaan Kata Sandi akan memberi tahu Anda apakah ada kata sandi yang disusupi. Jika itu terjadi, kami akan menyarankan Anda untuk mengubah kata sandi," ujar Google.
Untuk menggunakan fitur Password Checkup, pengguna bisa membuka laman passwords.google.com. Kemudian, pengguna akan diminta memasukkan akun Gmail untuk pengecekan.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (5/10/2019), karena Password Checkup bergantung pada pengiriman informasi rahasia pengguna ke Google, perusahaan sangat ingin menekankan bahwa ini dienkripsi, dan mereka tidak memiliki cara untuk melihat data penggunanya.
Kata sandi dalam database disimpan dalam bentuk hash dan dienkripsi, dan setiap peringatan yang dihasilkan tentang detail password pengguna sepenuhnya lokal pada perangkat mesin pengguna.
Fitur ini merupakan alat yang akan secara otomatis memeriksa apakah kata sandi yang digunakan berisiko diretas, dikompromikan atau malah sudah dipakai berulang kali disejumlah situs layanan yang berbeda.
Fitur ini juga bisa mencegah pengguna memakai password yang tidak aman. Misalnya kata "password" atau bahkan "123456" sebagai kombinasi password.
"Pengelola kata sandi terintegrasi dengan akun Google Anda, dan fitur Pemeriksaan Kata Sandi akan memberi tahu Anda apakah ada kata sandi yang disusupi. Jika itu terjadi, kami akan menyarankan Anda untuk mengubah kata sandi," ujar Google.
Untuk menggunakan fitur Password Checkup, pengguna bisa membuka laman passwords.google.com. Kemudian, pengguna akan diminta memasukkan akun Gmail untuk pengecekan.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (5/10/2019), karena Password Checkup bergantung pada pengiriman informasi rahasia pengguna ke Google, perusahaan sangat ingin menekankan bahwa ini dienkripsi, dan mereka tidak memiliki cara untuk melihat data penggunanya.
Kata sandi dalam database disimpan dalam bentuk hash dan dienkripsi, dan setiap peringatan yang dihasilkan tentang detail password pengguna sepenuhnya lokal pada perangkat mesin pengguna.
(wbs)