Apple Streaming Lebih Murah dari Netflix
A
A
A
SELAIN mengumumkan tiga model iPhone 11 dengan tiga kamera, Apple juga merilis layanan streaming dengan banderol hanya USD5 per bulan, lebih murah dibandingkan kompetitor seperti Neflix dan Disney. Layanan Apple TV+ akan tersedia di 100 negara mulai November, kecuali China.
Indonesia dipastikan menjadi satu di antaranya, mengingat layanan Apple Music juga sudah tersedia di sini. Pembeli iPhone, iPad atau Mac juga mendapat bonus gratis berlangganan selama setahun. Artinya, otomatis pengguna layanan Apple TV+ akan melonjak hingga jutaan dalam waktu singkat. Ini mengingat penjualan iPhone pada 2018 mencapai lebih dari 200 juta unit.
Managing Director Wedbush Securities di Los Angeles, Michael James, mengaku terkejut melihat harga layanan Apple TV yang sangat terjangkau. “Di Amerika, layanan mereka dipastikan langsung bersaing dengan nama besar seperti Netflix, Amazon, dan Roku,” ujarnya. Selain Apple TV, Apple juga punya layanan Arcade Gaming.
Di sini pengguna juga harus berlangganan USD5 per bulan untuk memainkan sejumlah gim khusus. Menurut Ben Bajarin dari Creative Strategies, saat ini Apple ingin lebih banyak pengguna memakai ekosistem mereka sehingga sengaja tidak mematok tarif yang mahal. Hal Eddins, Chief Economist Capital Investment Counsel, mengatakan walau iPhone baru mungkin tidak terlalu menarik, tapi layanan streaming Apple TV yang murah otomatis meraih pelanggan baru.
Buktinya, saham Apple naik 0,8%. Sebagai perbandingan, Walt Disney Co akan merilis layanan streaming mereka pada 12 November mendatang dengan langganan USD7 (Rp100.000) per bulan. Apple juga berupaya menghadirkan film orisinal untuk menyaingi HBO dan Netflix.
Indonesia dipastikan menjadi satu di antaranya, mengingat layanan Apple Music juga sudah tersedia di sini. Pembeli iPhone, iPad atau Mac juga mendapat bonus gratis berlangganan selama setahun. Artinya, otomatis pengguna layanan Apple TV+ akan melonjak hingga jutaan dalam waktu singkat. Ini mengingat penjualan iPhone pada 2018 mencapai lebih dari 200 juta unit.
Managing Director Wedbush Securities di Los Angeles, Michael James, mengaku terkejut melihat harga layanan Apple TV yang sangat terjangkau. “Di Amerika, layanan mereka dipastikan langsung bersaing dengan nama besar seperti Netflix, Amazon, dan Roku,” ujarnya. Selain Apple TV, Apple juga punya layanan Arcade Gaming.
Di sini pengguna juga harus berlangganan USD5 per bulan untuk memainkan sejumlah gim khusus. Menurut Ben Bajarin dari Creative Strategies, saat ini Apple ingin lebih banyak pengguna memakai ekosistem mereka sehingga sengaja tidak mematok tarif yang mahal. Hal Eddins, Chief Economist Capital Investment Counsel, mengatakan walau iPhone baru mungkin tidak terlalu menarik, tapi layanan streaming Apple TV yang murah otomatis meraih pelanggan baru.
Buktinya, saham Apple naik 0,8%. Sebagai perbandingan, Walt Disney Co akan merilis layanan streaming mereka pada 12 November mendatang dengan langganan USD7 (Rp100.000) per bulan. Apple juga berupaya menghadirkan film orisinal untuk menyaingi HBO dan Netflix.
(don)