Teknologi Blockchain dan Database Karya Cipta Musik

Jum'at, 13 September 2019 - 10:32 WIB
Teknologi Blockchain...
Teknologi Blockchain dan Database Karya Cipta Musik
A A A
JAKARTA -

Dalam rangka mecari solusi dan berbagi wawasan dalam penerapan teknologi Blockchain di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, ajang Empowering Blockchain Summit 2019 digelar mulai Jumat hingga Sabtu (13 -14/9) di Jakarta.

Kegiatan yang didukung Chainway, salah satu platform bisnis Blockchain di lndonesia ini mempertemukan para pemimpin, pendiri dan pengembang perusahaan besar untuk bersama-sama membangun momentum dan untuk terlibat dalam diskusi tentang masa depan industri blockchain.

"Blockchain ini memang bagian dari delapan fenomena esensial yang belakangan ini sedang menggeliat. Teknologi ini tidak bisa dihindari," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo di sela-sela pembukaan Empowering Blockchain Summit 2019.

Dikatakannya, penerapan teknologi Blockchain tak hanya terkait pada currency belaka, tapi juga bagi otorisasi data pajak, kependudukan serta hak kekayaan intelektual. Salah satunya bisa diterapkan pada pembuatan database karya cipta musik.

"Dengan teknologi ini, bisa men-trace karya cipta musisi kita. Profesi musisi dan pegiat seni kan intangible. Teknologi ini bisa menjadi financial track record bagi para pegiat seni," paparnya.

Bekraf sendiri diakuinya sampai saat ini terus mempelajari lebih mendalam terkait aplikasi teknologi ini, terutama terkait industri kreatif.

Sementara itu, Strategy Officer of BINANCE, Gin Chao mengatakan, tak lama lagi teknologi ini akan memiliki prospek yang bagus di Asia Tenggara.

"Untuk Indonesia, mungkin sekitar dua sampai lima tahun lagi," paparnya.

Dalam ajang ini juga ditampilkan profil Blockchain global dan dunia aset crypto. Beberapa mitra terbesar dalam teknologi ini seperti BlNANCE, Samsung SDS, INDODAX, Samsung Electronics Indonesia, QCP Capital, SolidBlock, dan Gopax Indonesia hadir.

Di hari pertama, pemain global yang paling berpengaruh di industri aset blockchain dan crypto akan berbagi pandangan tentang industri blockchain dan cara praktis untuk menerapkannya ke sektor publik dan swasta. Juga ada pejabat wakil pemerintah yanf berbicara tentang industri dalam waktu dekat dengan teknologi Blockchain dan prospek kerangka peraturan.

Sedangkan di hari kedua, ajang ini akan fokus pada apa yang terjadi di pasar blockchain dan strategi bertahan hidup. Selain itu, Pertemuan Super BlNANCE akan berlangsung untuk membahas dan berbagi tentang perdagangan, teknologi blockchain, dan fitur-fitur BlNANCE lainnya dengan para pembicara terkemuka.
(wbs)
Berita Terkait
Gim Android yang Harus...
Gim Android yang Harus Dihindari Anak-Anak di Bawah Umur
GTA 6 Rilis Awal 2025?...
GTA 6 Rilis Awal 2025? Ini Kata Para Analis
Daftar Cheat GTA 4 PC,...
Daftar Cheat GTA 4 PC, PS3, PS4 dan Xbox Bahasa Indonesia Terlengkap dan Terbaru
6 Game Offline Mirip...
6 Game Offline Mirip GTA untuk Android, Lebih Ringan dan Bikin Ketagihan
Game PS2 Paling Laris...
Game PS2 Paling Laris di Rental pada Zamannya
Nostalgia, Fitur Gym...
Nostalgia, Fitur Gym GTA San Andreas Bakal Jadi Favorit Game GTA 6
Berita Terkini
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
7 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
10 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
11 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
11 jam yang lalu
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
14 jam yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
15 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved