Aplikasi Laut Nusantara Makin Diminati, XL Tambah Fitur Baru

PTXL Axiata Tbk (XL Axiata) mengklaim bahwa aplikasi Laut Nusantara telah digunakan ribuan nelayan Indonesia di berbagai daerah dan hasilnya mampu meningkatkan hasil tangkapan dua kali lebih banyak. Karena itu, XL Axiata terus berupaya menyempurnakannya lewat tambahan fitur baru. Aplikasi tersebut ditampilkan di acara bertajuk Inovasi Bahari yang diinisiasi Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Bali.

“Ternyata daya tarik aplikasi Laut Nusantara semakin kuat dan meluas di kalangan nelayan Indonesia,” ujar Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya. “Dari sistem, kami bisa mendeteksi penggunaannya secara reguler oleh nelayan di banyak daerah di Indonesia, di mana sosialisasi langsung dari kami belum sampai di area-area itu,” tuturnya.

Prof Ir Sjarief Widjaja PhD FRINA menyebut bahwa produktivitas nelayan terbukti meningkat signifikan. “Mereka bisa langsung mengetahui lokasi keberadaan ikan didukung data dan teknologi dari BROL. Data disajikan berdasarkan citra satelit yang up to date ,” ujarnya.

Nelayan pengguna aplikasi Laut Nusantara juga memanfaatkan penuh panduan keselamatan melaut berupa data perkiraan cuaca, terutama kecepatan dan arah angin, juga tinggi gelombang. Data kondisi alam tersebut bahkan disertai lokasi. XL Axiata juga terus menambah fitur baru yang dibutuhkan nelayan.

Fitur terbaru adalah navigasi ke titik tangkapan ikan. Fitur ini seperti penunjuk jalan aman menuju lokasi ikan dengan mempertimbangkan keberadaan karang dan berbagai penghalang di laut dan akan berguna bagi nelayan yang bekerja pada malam hari karena tidak semua karang atau pulau kecil dilengkapi mercusuar.

Sebelum berangkat, nelayan juga bisa memperhitungkan jarak tempuh yang kemudian dapat memperhitungkan kebutuhan BBM. Persediaan BBM di tengah laut sangat penting. Selain mendukung usaha menangkap ikan, persediaan BBM juga menyangkut keselamatan karena perubahan cuaca di laut juga terjadi sangat cepat.

Fitur baru selanjutnya adalah panggilan darurat. Dengan fitur ini, seorang nelayan bisa mengirimkan informasi kondisi darurat atau SOS yang dihadapinya kepada admin Laut Nusantara melalui fitur chat. Admin Laut Nusantara akan meneruskan informasi kepada pihak berwenang, juga kepada nelayan lain di sekitar lokasi.